Jawa Pos

Hidup Baghdadi Berakhir di Ujung Terowongan

Operasi Khusus AS Tewaskan Pemimpin Tertinggi ISIS

-

WASHINGTON, Jawa Pos – ”Dia mati seperti anjing. Seperti pecundang,” ujar Presiden AS Donald Trump kemarin. Pernyataan Trump dalam konferensi pers itu memastikan kabar yang beredar: Pemimpin ISIS (Negara Islam Iraq dan Syria) Abu Bakar Al Baghdadi tewas dalam operasi penyergapa­n di barat laut Syria.

Dia mengatakan bahwa pasukan khusus AS berhasil menyelesai­kan misi untuk menekuk Baghdadi pada Sabtu malam (26/10). Mereka terbang dengan helikopter selama 1 jam 10 menit menuju Desa Barisha, Syria, di dekat perbatasan Turki. ”Kami berterima kasih kepada Rusia, Iraq, Turki, dan Syria karena sudah memberikan izin penerbanga­n ini. Kami terbang cepat dan rendah,” kata suami Melania itu.

Trump menambahka­n, dirinya sudah mendapatka­n petunjuk mengenai keberadaan Baghdadi sebulan belakangan. Namun, operasi tersebut sedikit tertunda. Sebab, pemimpin tertinggi ISIS itu sering berubah pikiran dalam sekejap.

”Kami terpaksa membatalka­n operasi dua sampai tiga kali karena dia memutuskan untuk mengubah lokasi,” ungkap sang taipan.

Keputusan untuk mengekseku­si operasi tersebut datang karena lokasi persembuny­ian kali ini tak punya banyak jalur rahasia. Menurut Trump, ada terowongan bawah tanah di sekitar bangunan. Namun, di terowongan itu banyak yang buntu. Satu-satunya jalan keluar juga sudah dijaga tentara.

Trump yang menyaksika­n operasi lewat situation room di Gedung Putih menceritak­an bahwa Baghdadi kabur ke terowongan sambil berteriak dan merengek. Dia membawa dua anak-anak sambil dikejar anjing pelacak.

Hidup sang ”hantu”, nama alias untuk Baghdadi, berakhir saat dia terjebak di salah satu ujung terowongan. Dia meledakkan diri dengan rompi bom yang dibawanya. Dua anak yang mendamping­inya tak selamat.

”Tubuhnya termutilas­i, tapi kami sudah melakukan tes DNA di tempat. Saya pastikan dia adalah Baghdadi,” imbuh Trump.

Operasi AS itu jelas mengagetka­n seluruh dunia. Banyak yang menganggap Trump sudah menyerah dengan urusan ISIS di Syria. Sebab, dia baru-baru ini menarik tentara AS di Syria. Hanya meninggalk­an satu tim untuk menjaga lapangan minyak.

Saat ini pasukan khusus sudah mendarat di tempat aman dan membawa tahanan yang menyerah, sebelas anak-anak, dan bagian tubuh Baghdadi. Trump mengaku bakal merilis jumlah korban dalam waktu dekat.

Kematian Baghdadi disambut gembira sejumlah pihak . Termasuk etnis Kurdi yang masih dendam karena dikhianati AS. Menurut laporan Bud Wichers, kontributo­r Jawa Pos di Syria, hati masyarakat lokal sedikit lega dengan kabar tersebut.

”Warga di Derik senang saat melihat berita pagi ini. Meskipun, mereka masih tertekan dengan pasukan FSA (Free Syrian Army) dan Turki,” ungkapnya.

Derik merupakan salah satu kota mayoritas umat Kristen di timur laut Syria. Saat ISIS berkuasa, mereka termasuk salah satu komunitas yang paling menderita.

”Saya sudah kehilangan banyak keluarga karena Daesh (nama lain ISIS). Anda tidak tahu betapa bahagianya saya bangun mendengar kabar ini,” ungkap Hamid, salah seorang warga lokal.

Sayang, tak semua gembira. Beberapa juga khawatir sisa anggota ISIS bakal mencari cara balas dendam. Mazloum Abdi, salah seorang komandan Syrian Democratic Force, juga resah dengan kemungkina­n itu. ”Selsel tidur ISIS pasti akan bangkit dengan kabar ini,” ungkap dia kepada Agence France-Presse.

 ?? OMAR HAJ KADOUR/AFP ?? JEJAK KEHANCURAN: Bocah Syria di lokasi penyeranga­n helikopter yang menarget rumah dan mobil di luar Desa Barisha, Provinsi Idlib, kemarin. Itu adalah daerah yang dekat dengan area operasi AS yang menewaskan Abu Bakar Al Baghdadi.
OMAR HAJ KADOUR/AFP JEJAK KEHANCURAN: Bocah Syria di lokasi penyeranga­n helikopter yang menarget rumah dan mobil di luar Desa Barisha, Provinsi Idlib, kemarin. Itu adalah daerah yang dekat dengan area operasi AS yang menewaskan Abu Bakar Al Baghdadi.
 ?? AFP PHOTO/SUMBER/AL-FURQAN ?? TAMAT: Foto Abu Bakar Al Baghdadi yang dirilis 30 April 2019.
AFP PHOTO/SUMBER/AL-FURQAN TAMAT: Foto Abu Bakar Al Baghdadi yang dirilis 30 April 2019.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia