Oktober Berakhir, Suhu Panas Mulai Turun
JAKARTA, Jawa Pos – Suhu panas segera berakhir. BMKG memperkirakan, setelah Oktober ini suhu mulai turun. Namun, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) belum berakhir seluruhnya.
Menurut data BMKG, suhu tertinggi terpantau di Stasiun Meteorologi Jatiwangi, Bekasi, dan Balai Besar BMKG Wilayah 2 Ciputat, Tangerang Selatan. Masing-masing mencapai 38,0 derajat Celsius. Disusul Sumbawa Besar, NTB, di Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Kaharuddin III dengan suhu 36,9 derajat Celsius. Lalu, Bandara Budiarto di Pondok Cabe, Tangerang, Banten, dengan suhu 36,6 derajat Celsius.
Meski demikian, BMKG membaca bahwa arah pergerakan semu matahari perlahan menjauh dari khatulistiwa. ”Sekarang berada di sekitar 8,5 derajat lintang selatan,” jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo kepada Jawa Pos kemarin (27/10). Prabowo mengatakan, dengan semakin jauhnya sinar matahari dari khatulistiwa, cuaca panas akan berkurang. Apalagi dengan mulai terbentuknya awan-awan hujan. Wilayah selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta Pulau Sumatera bagian selatan memang lebih banyak terpapar panas.
Sementara itu, karhutla masih terjadi di Pulau Jawa. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan beberapa wilayah yang terbakar. Meliputi Cikuray, Ungaran, Sumbing, Arjuno, Ringgit, dan Rinjani.
Di Jawa Timur, kebakaran hutan terjadi di Kabupaten Malang di wilayah Gunung Kawi. Api terdeteksi sejak Sabtu (26/10) sekitar pukul 17.50 WIB di petak 212, KRPH Oro Oro Ombo, wilayah administratif Kecamatan Pujon. ”Dampak dan luasan terbakar masih dihitung, api masih dinyatakan belum padam,” jelas Kapusdatin dan Humas BNPB Agus Wibowo kemarin. Kebakaran juga terjadi di Gunung Ijen di bagian wilayah Kabupaten Bondowoso. Api yang membakar sejak Sabtu pukul 03.00 WIB sampai saat ini belum padam. Luas terbakar diperkirakan mencapai 73 hektare.
Di sisi lain, di Pegunungan Ijen, tepatnya Gunung Rante, Banyuwangi, api belum bisa dipadamkan. Terdeteksi juga sejak 19 Oktober lalu.
Saat ini BKSDA dan BPBD setempat sudah bisa memperkirakan luas lahan terbakar yang mencapai sekitar 500 hektare.(tau/c10/oni)