Terancam Denda dan Bayar Ganti Rugi
PERSEBAYA Surabaya bak sudah jatuh tertimpa tangga. Selain kehilangan poin di laga kandangnya, mereka terancam sanksi denda dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Sebab, bukan hanya penyalaan flare dan aksi bakar-bakar yang dilakukan suporter setelah Persebaya kalah. Bonek (suporter Persebaya) juga turun ke lapangan.
Direktur Media PSSI Gatot Widakdo menyayangkan kerusuhan yang terjadi di GBT kemarin (29/10). Apalagi, Persebaya selama ini sudah sering kali dijatuhi sanksi denda akibat ulah oknum pendukungnya. ”Kami sangat menyesalkan dan menyayangkan.
Ini merugikan klub mereka sendiri. Suporter seharusnya dewasa untuk memajukan industri sepak bola,” kecamnya.
Soal sanksi, Komdis PSSI masih menunggu laporan dari pengawas pertandingan. Laporan yang masuk nanti dibahas dalam rapat komdis. ”Yang pasti ada sanksi tegas kok nantinya dari komdis,” tandasnya.
Public and Relation Manager PT LIB Hanif Marjuni membenarkan bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan dari pengawas pertandingan. ”Semua keputusan di komdis. Kami akan memberikan laporan itu seobjektif mungkin,” ucapnya.
Pihak Dispora Surabaya juga menyesalkan insiden di GBT kemarin. ”Kejadian ini tidak ada yang tahu. Mau menyalahkan juga menyalahkan siapa?” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Surabaya Edi Santoso.
Bagaimana soal nilai kerusakan yang disebabkan ulah oknum suporter? Edi belum bisa mengalkulasi nilainya. ”Belum tahu (berapa kerugiannya, Red). Kalau bench pemain rusak, dilihat di RAB pas bangun kan ketahuan berapa. Termasuk lintasan atletik itu yang paling mahal. Nggak bisa ngira-ngira. Besok (hari ini, Red) dihitung,” jelasnya.