Empat BUMN Berebut Kerjakan Soewandhie
SURABAYA, Jawa Pos – Empat badan usaha milik negara (BUMN) akan bersaing untuk menjadi pemenang tender proyek RSUD dr M. Soewandhie. Proyek Rp 197 miliar itu tidak hanya dilelang secara terbuka. Juga ada penilaian khusus dari tim ahli.
Berdasar data Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Surabaya, empat calon kontraktor tersebut adalah PT Adhi Karya, PT Pembangunan Perumahan (PP), PT Brantas Abipraya, dan PT Nindya Karya. Empat perusahaan itu akan memberikan pemaparan di hadapan tim penilai.
Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKP CKTR Surabaya Iman Krestian Maharhandono menuturkan, empat kontraktor tersebut bakal melakukan presentasi pada awal November. Tim penilai merupakan para ahli dari berbagai bidang. Mereka berasal dari ITS, Unair, UK Petra, dan ITB. Ada pula tim dari Batan, Bapeten, dan BPK. ”Kepolisian dan kejaksaan juga kami libatkan dalam beauty contest itu,” ujarnya.
Berdasar jadwal milik pemkot, pada pertengahan November pemenang lelang proyek tersebut ditargetkan sudah ada. Setelah semua administrasi diurus, pengerjaan proyek itu bisa dimulai awal Desember. ”Total pengerjaanya 13 bulan. Yakni, dari Desember 2019 sampai Desember 2020,” tuturnya. Proyek tersebut berkategori multiyear sehingga tak terkendala berakhirnya akhir tahun anggaran.
Untuk gedung RSUD Dr M. Soewandhie itu, akan dibangun delapan lantai. Bakal ada area pelayanan kesehatan. Area parkir juga ditambah agar bisa memuat ratusan mobil dan sepeda motor. ”Kalau sampai Desember itu ditargetkan lima lantai dulu bisa operasional. Memang masterplannya bisa sampai delapan lantai,” katanya.