Nangis saat Latihan karena Tak Bisa
Menekuni dunia tarik suara di genre RnB bukan hal mudah. Apalagi dilakukan anak berusia 11 tahun seperti Kanya. Butuh keseriusan dan kedisiplinan.
RETNO DYAH AGUSTINA, Jawa Pos
SEKILAS, Adelphie Kanya Ramadhani tampak seperti anak usia 11 tahun biasa. Namun, tampang cemberutnya langsung hilang jika ada yang mengajaknya mengobrol. Suasana langsung cair ketika Kanya, sapaannya, berbicara. Bocah kelahiran Surabaya tersebut sudah menelurkan sebuah lagu berjudul Tamasya. Bukan lagu pop atau klasik, melainkan lagu bergenre RnB.
’’Kanya bisa dibilang penyanyi genre ini termuda, susah menemukannya,’’ ujar Wiesa Tamin, perwakilan Pasukan Records yang menaungi Kanya saat ini. Kanya memang akrab dengan dunia musik sejak duduk di kelas III. Saat itu Kanya mulai belajar menyanyi dan memainkan beberapa alat musik.
Hingga pertengahan tahun ini, Kanya masih berfokus menyanyikan lagu-lagu pop dan klasik. ’’Lumayan lama nyanyi seriosa, jadi pindah ke RnB itu susah banget,’’ jelas Titik N. Anisah, sang ibu. Perubahan tersebut memang cukup bikin Kanya bingung dan kaget.
’’Paling susah itu karena nyanyinya jadi cepat banget sih,’’ ucap Kanya sembari membulatkan bibirnya seperti hendak menyanyikan lagu seriosa. Kanya tidak menampik bahwa berlatih teknik RnB menjadi hal yang paling berat saat itu. Tidak sekali dua kali, Kanya menangis karena merasa tidak bisa menguasai teknik RnB dengan cepat.
’’Gemeeees! Kenapa nggak bisabisa sih,’’ ungkap siswa Great Crystal School tersebut. Namun, hal itu bukan di luar kehendak Kanya. Sejak usia 9 tahun, Kanya sebenarnya tertarik dengan penyanyi-penyanyi perempuan bergenre RnB, baik internasional maupun lokal. Whitney Houston, AgnezMo, dan Mariah Carey jadi deretan penyanyi inspirasinya.
Untuk pindah genre, Kanya memang harus menambah porsi latihan fisik. Terlebih, menjadi penyanyi RnB butuh kemampuan menari untuk mengimbangi nyanyiannya. ’’Nyanyinya yang awalnya tangannya cuma ditangkupkan jadi harus gerak-gerak,’’ tuturnya sambil menggerakkan tangan ke kanan dan ke kiri seperti menari.
Tiap hari pukul 7.00–23.00, Kanya meluangkan waktu untuk berlatih. Mulai berlari, menari, aerobik, sampai teknik menyanyi itu sendiri. ’’Aduh lari satu putaran kompleks rumah sini aja nggak kuat aku,’’ ucapnya, kemudian diikuti tawa sang ibu. Sesi latihan tersebut dilakukan setelah Kanya menyelesaikan sekolah dan pekerjaan rumah.
Segala persiapan itu sebenarnya dikerjakan Kanya untuk tampil di depan umum kali pertama. Pada awal Oktober lalu, Kanya mendapat kesempatan tampil sebagai opening act Sheila On 7 di panggung Jatim Fair 2019. Putri Titik N. Anisah dan Zulkarnaen tersebut menyatakan nyaris lupa nada saat tampil di panggung. academica