Jawa Pos

Adu Inovasi Menuju Desa Berdaya

Sukorejo Rebut Special Award Kategori BUMDes

- Dua Bakal Calon Nasdem Dicoret

GRESIK, Jawa Pos – Setiap desa pasti memiliki potensi. Namun, tidak mudah mengembang­kan potensinya. Nah, Dinas Pemberdaya­an Masyarakat dan Desa (PMD) Gresik bekerja sama dengan Jawa Pos telah melaksanak­an program Desa Berdaya. Salah satu tujuannya, memberikan edukasi seputar pengembang­an potensi desa.

Kemarin (29/10) dengan bertempat di gedung pemkab, program Desa Berdaya 2019 telah memasuki tahap penghargaa­n untuk desadesa terbaik. Dari 162 desa peserta, terpilih 7 desa yang layak untuk mendapatka­n apresiasi.

Penghargaa­n diserahkan oleh Wabup Gresik M. Qosim. Dalam kesempatan itu, Qosim menyebut program Desa Berdaya sebagai sebuah inovasi. Tujuannya, desa menjadi semakin berdaya. Desa maju dan mandiri tentu akan membuat kerja pemkab lebih ringan. Karena itu, dia meminta dinas PMD melanjutka­n program

Kepala Dinas PMD Gresik

positif tersebut di tahun-tahun berikutnya. ”Kehadiran Jawa Pos yang ikut mendukung ini sesuatu banget. Ketika desa berdaya, masyarakat sejahtera,” tuturnya.

Tahun ini program tersebut diikuti 162 desa. Ke depan, jumlah peserta harus bertambah. ”. Saya ingin ini dilanjutka­n, Bu Kadis,” imbuhnya.

Kepala Dinas PMD Gresik Malahatul Fardah mengatakan, pemberian penghargaa­n itu wujud apresiasi kepada pemerintah desa yang dinilai telah melaksanak­an

Kategori Tertib Administra­si Juara 1:

Desa Manyar Sidomukti, Manyar

Juara 2:

Desa Metatu, Benjeng

Juara 3:

Desa Mojosarire­jo, Driyorejo

Kategori BUMDes

Juara 1:

Desa Randuboto, Sidayu

Juara 2:

Desa Banjarsari, Cerme

Juara 3:

Desa Sambipondo­k, Sidayu

Special Award Kategori BUMDes

Desa Sukorejo, Sidayu inovasi. ”Kalau ada desa yang belum menemukan potensi, bisa kerja sama dengan desa lain. Sinergi. Berkolabor­asi. Banyak hal yang bisa dilakukan desa untuk menjadi berdaya,” katanya.

Fardah juga berharap desa-desa yang belum ikut program Desa Berdaya bisa bergabung di tahun selanjutny­a. ”Program ini akan dilanjutka­n. Tapi, di tahun selanjutny­a, saya ingin tidak hanya pendamping­an. Tapi, lebih action,” pungkasnya.

GRESIK, Jawa Pos – Sejak pendaftara­n bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (bacawabup) dibuka DPC Partai Gerindra Senin (28/10), sudah ada tiga pendaftar. Jumlah itu masih berpotensi bertambah. Sebab, sejumlah kandidat sudah mengonfirm­asi ingin ikut maju lewat partai dengan delapan kursi di DPRD Gresik itu.

”Beberapa sudah menanyakan persyarata­n dan jadwal,” kata Hariyanto, sekretaris panitia penjaringa­n bacabup-bacawabup DPC Partai Gerindra, kemarin.

Berdasar data dari panitia, dua di antara tiga pendaftar adalah kader internal. Salah satunya Asluchul Alif, ketua DPC Partai Gerindra Gresik. Alif mendaftar untuk posisi bacabup. Sebelumnya, Alif juga mendaftar bacabup melalui PDIP.

Satu kader Gerindra lainnya yang juga mendaftar adalah Nur Saidah. Politikus perempuan itu mendaftar untuk posisi bacawabup. Seorang lagi adalah Nur Qolib, mantan wakil ketua DPRD Gresik. Dia juga mendaftar bacawabup.

Saat dimintai keterangan, Alif memastikan bahwa tahap penjaringa­n bacabup-bacawabup partainya bersifat terbuka. Bukan hanya bagi kader internal, tapi juga untuk seluruh tokoh yang ingin maju dalam Pilbup Gresik 2020. ”Kami juga pastikan, seluruh proses akan berlangsun­g terbuka dan objektif. Sebab, yang kami cari adalah sosok-sosok yang layak dan punya kemampuan,” kata pria yang juga menjabat wakil ketua DPRD Gresik tersebut.

Karena itu, lanjut Alif, seleksi bacabup-bacawabup yang dilaksanak­an oleh Gerindra lebih ketat. Sebab, kemampuan dan kapabilita­s pendaftar bakal dinilai sejak awal. Yang menilai bukan hanya tim seleksi, tapi juga para kader partai. Selain itu, momentum tersebut menjadi ajang Gerindra untuk menggalang koalisi. Sebab, Gerindra hanya memperoleh delapan kursi. Artinya, kurang dua kursi untuk bisa mengusung kandidat bacabupbac­awabup secara mandiri.

Sementara itu, tahapan penjaringa­n bacabup-bacawabup oleh Partai Nasdem Gresik juga berlanjut. Panitia seleksi telah menyelesai­kan verifikasi delapan kandidat yang sudah mengembali­kan formulir. Hasilnya, dua nama akhirnya dicoret. Salah satunya Iwan Zunaih, anggota DPRD Jatim dari Nasdem. Sebab, dia memutuskan untuk mundur dari pencalonan.

”Satu lagi adalah Saudara Agus Junaidi (ketua PC GP Ansor Gresik, Red). Sebab, penyerahan persyarata­nnya melebihi batas waktu,” kata Sekretaris DPD Partai Nasdem Gresik Musa kemarin.

Sinergi. Berkolabor­asi. Banyak hal yang bisa dilakukan desa untuk menjadi berdaya.”

 ?? PEMKAB FOR JAWA POS ?? KEHORMATAN: Bukit Bathang di wilayah Kecamatan Kebomas terpilih sebagai lokasi kejurnas off-road mulai Jumat nanti.
PEMKAB FOR JAWA POS KEHORMATAN: Bukit Bathang di wilayah Kecamatan Kebomas terpilih sebagai lokasi kejurnas off-road mulai Jumat nanti.
 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? PEMBERDAYA­AN: Para kepala desa yang menerima penghargaa­n program Desa Berdaya 2019.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS PEMBERDAYA­AN: Para kepala desa yang menerima penghargaa­n program Desa Berdaya 2019.
 ?? ARIS IMAM/JAWA POS ?? UANG PUBLIK: Anggota Komisi III DPRD Gresik bersama tim pemkab melakukan inspeksi ke sejumlah proyek infrastruk­tur kemarin.
ARIS IMAM/JAWA POS UANG PUBLIK: Anggota Komisi III DPRD Gresik bersama tim pemkab melakukan inspeksi ke sejumlah proyek infrastruk­tur kemarin.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia