Sekalian Renovasi Besar-besaran GBT
Penentuan Venue Piala Dunia U-20 Tunggu Inspeksi FIFA
JAKARTA, Jawa Pos – Bau sisa kebakaran masih tercium saat sekitar 30 pekerja membersihkan lapangan Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, kemarin pagi (30/10)
Mereka menyingkirkan tumpukan besi rangka iklan yang gosong terbakar.
Di bawah tumpukan itu, rumput pun terlihat hitam dan gosong. Kebakaran yang terjadi juga berdampak hingga ke lintasan atletik yang berwarna merah itu.
Kebakaran tersebut merupakan buntut insiden sehari sebelumnya (29/10). Saat sejumlah pendukung Persebaya Surabaya masuk ke lapangan menyusul kekalahan tim idola mereka dari PSS Sleman 2-3.
Padahal, GBT merupakan satu di antara 10 venue yang disiapkan PSSI untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021. Stadion-stadion tersebut terletak di Jawa, Sumatera, dan Bali. Nanti, dari jumlah tersebut, dipilih enam venue saja.
Lalu, bagaimana kans GBT setelah insiden Selasa sore lalu?
Direktur Media PSSI Gatot Widakdo menerangkan, pihaknya sudah memberikan catatan khusus setelah kejadian itu. ”Tapi, belum bisa dipastikan dicoret ya,” ujarnya di Jakarta kemarin.
Keputusan soal enam stadion yang akan digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 berada di tangan FIFA. Perwakilan FIFA akan melakukan pengecekan pada November ini. Melakukan inspeksi dan memilih stadion mana saja yang layak menggelar Piala Dunia U-20.
Sekjen PSSI Ratu Tisha menambahkan, tidak ada jaminan siapa yang bakal lolos jadi venue Piala Dunia U-20. GBT yang rusak di beberapa bagian karena kerusuhan pun belum tentu tidak bisa jadi venue. ”Namun, yang pasti, stadion yang berpeluang lolos adalah venue yang pernah menggelar pertandingan sekelas FIFA Friendly Match,” katanya.
Di GBT, kerusakan juga terlihat di gawang utara. Jaring dan rumput terbakar. Pekerja dari Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) juga terlihat menyemprot abu hitam sisa kebakaran tersebut.
Tak sampai dua jam, semua sisa kebakaran itu sudah disingkirkan petugas. Begitu pula sampah botol plastik yang banyak berserakan di dalam dan luar lapangan. ”Langsung dibuang ke tempat sampah,” kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dispora Edi Santoso.
Kepala Bappeko Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, kejadian pada Selasa lalu itu tak akan mengganggu persiapan sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20.
Soal rumput, misalnya, pemkot memang akan mengganti seluruh rumput lapangan di GBT tersebut.
Tribun penonton juga akan diganti menjadi single seat. Lelang untuk pengerjaan GBT itu akan dimulai pada 20 November dengan catatan APBD 2020 digedok pada 10 November. ”Setelah ada pemenang (lelang perbaikan GBT, Red), pengerjaan dilakukan pada Januari,” jelas Eri.
Berhubung perbaikan besarbesaran GBT itu juga dilakukan dalam waktu dekat, pemkot sedang mempertimbangkan untuk perbaikan sekaligus dengan lelang tersebut. Jadi, tidak hanya perbaikan atas kerusakan akibat kericuhan pada Selasa itu. ”Kami akan menimbang, kalau nilai perbaikan lebih besar, akan diikutkan lelang,” ungkap Eri.