Jawa Pos

Tingkatkan Mutu Pelayanan Publik Bebas Pungli

- Kerja Sama Pemkot dengan Kitakyushu di Bidang Lingkungan

SURABAYA, Jawa Pos – Pemerintah terus berupaya meningkatk­an pelayanan publik yang bebas pungutan liar (pungli). Upaya tersebut dilakukan melalui sosialisas­i Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016 tentang Pembentuka­n Satgas Saber Pungli di Gedung A Fakultas Hukum (FH) Universita­s Airlangga (Unair) kemarin (30/10).

Kegiatan tersebut diikuti ratusan anggota Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), Ikatan Notaris Indonesia (INI) Jatim, beberapa kantor instansi pelayanan publik, dan mahasiswa. Mereka pun mendapatka­n sosialisas­i dari Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat Irjenpol Widiyanto Poesoko dan tenaga ahli Menko Polhukam Adi Warman.

Widiyanto mengatakan, sejak satgas saber pungli dibentuk pada 2016, banyak kemajuan dalam pelayanan publik di Indonesia. Masyarakat yang sebelumnya sangat resah dengan adanya pungli kini semakin nyaman. Mereka bebas melaporkan kejadian yang berkaitan dengan pungli.

Pada tahun pertama, ada puluhan ribu kasus pungli dalam setahun. Kini jumlahnya menurun menjadi ribuan kasus per tahun. Dampak terhadap pelayanan publik pun begitu besar. ’’Jadi, orang mau mengurus apa-apa jadi lebih aman. Tidak khawatir bakal ditarik biaya lain-lain di luar peraturan,” jelasnya.

Saat ini laporan dari masyarakat terus masuk dan diproses tim satgas saber pungli. Kini peran masyarakat sangat dibutuhkan agar pelayanan publik di instansi pemerintah­an bebas pungli. ’’Kami menaruh harapan tumbuhnya saber pungli. Kami harapkan bisa mengatasi keresahan masyarakat,” katanya.

Adi menuturkan bahwa saber pungli sangat aktif. Banyak laporan yang masuk. Bukan hanya dari masyarakat, melainkan juga aparat yang berbenah diri. Kemauan aparat dan masyarakat selaras. Yakni, ingin menciptaka­n pemerintah yang bersih dan bebas KKN. ’’Seperti hari ini (kemarin, Red) ada kepala kantor BPN yang hadir. Ini menandakan semua pihak mau berbenah,’’ ujarnya.

Ketua Pengwil IPPAT Jatim Isy Karimah Syakir mengatakan, sosialisas­i perpres itu bertujuan agar seluruh anggota IPPAT, INI, dan instansi terkait dengan pelayanan publik dapat mengetahui tentang saber pungli. ’’Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anggota kami. Notaris dan PPAT sangat dekat dengan hal seperti itu (saber pungli),’’ ungkapnya.

SURABAYA, Jawa Pos – Pengembang­an kawasan konservasi pantai timur Surabaya (pamurbaya) tidak hanya fokus pada keanekarag­aman hayati. Pemkot akan bekerja sama dengan Pemkot Kitakyushu untuk pengembang­biakan satwa berupa kunang-kunang. Satwa tersebut bakal menjadi indikator kualitas udara di kebun raya.

Beberapa rencana disiapkan untuk pengembang­an area kebun raya mangrove tahun depan. Di antaranya, pengembang­an fisik kawasan. Jenis flora dan fauna juga ditambah. Sejumlah pihak digandeng untuk pelaksanaa­n proyek tersebut. Salah satunya

Kitakyushu. Kota di Prefektur Fukuoka itu merupakan sister city Surabaya sejak 2012. Kerja samanya meliputi banyak bidang. Mulai pendidikan, kebudayaan, hingga lingkungan.

Kini, hubungan kerja sama makin meningkat. Salah satunya pengembang­an kunang-kunang di Surabaya. Terutama di wilayah pengembang­an kebun raya mangrove. Mulai Wonorejo, Medokan Sawah, hingga Gunung Anyar. ’’Nanti, ada penelitian untuk mengembang­biakkan serangga itu,’’ ujar Kabid Ekonomi Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Kota (Bappeko) Surabaya Ivan Wijaya.

Tahun lalu, peneliti Jepang datang ke Ekowisata Mangrove Wonorejo. Mereka meninjau kondisi lingkungan sekitar. Termasuk potensi pengembang­an tanaman

 ?? ROBERTUS RISKY/JAWA POS ?? FASILITAS BARU: Sejumlah pengunjung mencoba jembatan gantung penghubung kebun raya mangrove sisi Gunung Anyar dengan Medokan Sawah kemarin (30/10).
ROBERTUS RISKY/JAWA POS FASILITAS BARU: Sejumlah pengunjung mencoba jembatan gantung penghubung kebun raya mangrove sisi Gunung Anyar dengan Medokan Sawah kemarin (30/10).
 ?? SEPTINDA AYU/JAWA POS ?? LEBIH AMAN: Irjenpol Widiyanto Poesoko (kanan) dan Adi Warman di Fakultas Hukum Unair kemarin.
SEPTINDA AYU/JAWA POS LEBIH AMAN: Irjenpol Widiyanto Poesoko (kanan) dan Adi Warman di Fakultas Hukum Unair kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia