Tusuk Korban setelah Ditolak Gadaikan Jam
SURABAYA, Jawa Pos – Gara-gara tidak bisa menggadaikan jam, Adimas Regowo kalap. Warga Ngagel Tirto itu nekat membacok Mulyadi Selasa malam (29/10). Mulyadi adalah keluarga pemilik toko gadai.
Kejadian tersebut bermula saat Adimas menawarkan jam ke toko gadai di Jalan Putat Jaya pukul 20.00. Saat itu Adimas bersama pacarnya. Jam tersebut digadaikan karena keduanya butuh uang. Namun, ibu Mulyadi tidak meluluskan keinginan Adimas. Alasannya, jam butut milik Adimas tidak punya nilai yang tinggi.
Tidak terima, pelaku naik pitam. Sebilah pisau berkarat yang diselipkan di pinggang dicabut. Mulyadi menghalau langkah Adimas yang hendak menusuk ibunya. ’’Saat itu saya gendong anak. Bahu kiri kena tusukan,’’ ucap Mulyadi kemarin. Tusukan pertama tidak membuat Adimas berhenti. Tusukan keempat ditujukan ke tubuh Mulyadi. ’’Anak saya sampai jatuh dari gendongan,’’ katanya. Saat itulah Mulyadi balik melawan. Dibantu kakak ipar dan seorang teman, dia berhasil membekuk Adimas.
Berandalan itu pun jadi bulan-bulanan warga yang datang ke lokasi kejadian. Salah satunya M. Nasih. Penjaga toko peracangan di Putat Jaya itu mengungkapkan, saat kejadian dirinya berada tepat di depan rumah milik Mulyadi. ’’Saat kejadian saya datang mendekat. Tapi, tahu pelaku bawa pisau, saya langsung kembali ke toko. Mau ambil tongkat untuk mukul,’’ ucapnya. Ketika kembali, dia melihat pelaku dan Mulyadi berduel.
Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto menyatakan, pelaku digelandang ke kantor polisi sejak Selasa malam. Saat itu kondisi Adimas babak belur akibat dihajar massa. ’’Tapi tidak terlalu parah kok,’’ ungkapnya.
Saat melakukan penyidikan, Ristitanto mengatakan bahwa pelaku mengaku dalam keadaan mabuk. ’’Tersangka butuh uang untuk bayar kos,’’ jelasnya.