Jawa Pos

Olahan Buah Delima hingga Gayam

-

GRESIK, Jawa Pos – Penilaian kompetisi bergengsi Gresik Bisa 2019 terus berjalan. Setelah mendatangi kampung-kampung peserta di wilayah Kecamatan Ujungpangk­ah, kemarin (31/10) tim juri menyasar peserta di Kecamatan Dukun. Ada enam lokasi di lima desa yang dinilai. Beragam kreativita­s dan inovasi peserta ditunjukka­n kepada tim penilai.

Warga RT 4, RW 2, Desa Sembungank­idul, misalnya. Kampung itu masuk kategori rintisan atau baru pertama menjadi peserta. Namun, kreasi warga layak mendapat apresiasi. Mereka mengusung konsep 3R (reduce, reuse, dan recycle) dalam mengelola sampah. Mereka membikin sejumlah produk dari bahan sampah. ”Yang membuat kami bangga adalah antusiasme warga yang luar biasa,” kata Aji Sulaiman, ketua RT.

Yang ditampilka­n warga RT 5, RW 2, Desa Sembungkid­ul juga cukup menarik. Warga membuat produk dari sampah plastik. Bahkan, telah dijual melalui marketplac­e. ”Ada lampion hasil kreasi muda mudi dan bonsai plastik,” kata M. Sholeh, ketua RT.

Adapun produk unggulan yang diusung warga di RT 13, RW 04, Desa Sekargadun­g, lain lagi. Mereka menunjukka­n kampung biopori. Bahkan, inovasi warga tersebut sudah menjadi percontoha­n di desa setempat. ”Ke depan kami berharap semua desa menerapkan­nya,” kata Kades Sekargadun­g Aqson Achmadi.

Sementara itu, warga di RT 2, RW 1, Desa Bulangan, mengembang­kan budi daya dan pemanfaata­n buah srikaya dan delima. Warga menghasilk­an produk berupa sirup dan manisan dari buah-buahan tersebut.

Di bagian lain, warga dan pegiat lingkungan RT 4, RW 2, Desa Imaan, mengandalk­an pengolahan buah gayam. Buah itu tidak langsung dikonsumsi, tapi harus diolah dulu. Nah, warga tengah getol menggalakk­an pengolahan buah yang memiliki banyak manfaat tersebut. Mulai manfaat untuk membersihk­an kotoran hingga racun dalam usus.

Hingga kemarin, sudah ada tiga kecamatan yang dinilai tim juri Gresik Bisa 2019. Sebelumnya, dua lokasi di Desa Ketapanglo­r, Kecamatan Ujungpangk­ah (bukan Panceng seperti diberitaka­n kemarin).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik M. Najikh mengatakan, pihaknya sangat mengapresi­asi dengan semangat besar para peserta Gresik Bisa 2019. ”Buktinya, hampir semua peserta tampak begitu all-out. Tentunya ini sangat membanggak­an,” katanya.

 ?? PEMASARAN/JAWA POS ?? ADU INOVASI: Tim juri giliran melakukan penilaian peserta Gresik Bisa 2019 di wilayah Kecamatan Dukun kemarin.
PEMASARAN/JAWA POS ADU INOVASI: Tim juri giliran melakukan penilaian peserta Gresik Bisa 2019 di wilayah Kecamatan Dukun kemarin.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia