Truk Terguling Akibatkan 19 Orang Tewas
MANILA, Jawa Pos – Kantor Polisi Corner, Apayao, Filipina, bak rumah duka. Puluhan orang berdatangan sembari berurai air mata. Mereka datang untuk mengidentifikasi belasan jenazah yang dibaringkan berjajar di area lobi. Tubuh tanpa nyawa itu adalah korban kecelakaan maut yang terjadi Kamis petang (31/10).
Agence France-Presse mengungkapkan, 39 warga naik truk untuk mengambil bibit padi yang disubsidi pemerintah. Dalam perjalanan pulang, truk tiba-tiba hilang kendali dan mundur. Jalanan menuju permukiman penduduk memang menanjak. Nahas, truk itu jatuh dengan bagian belakang lebih dulu ke dalam jurang sedalam 20 meter. Mayoritas petani di dalamnya tertimpa truk. Akibatnya, 19 orang tewas.
”Sisanya mengalami luka-luka tapi tidak mengancam nyawa,” ujar Manuel Canipas, petugas kepolisian
Corner. Canipas menambahkan, berat bibit yang diangkut membuat kecelakaan kian buruk. Mungkin berkarung-karung bibit padi itu menghantam para korban.
Penduduk menengah ke bawah di Filipina memang kerap menumpang truk untuk pergi ke suatu wilayah. Dengan begitu, mereka tidak perlu mengeluarkan uang. Warga di pedesaan juga terpaksa memakai truk karena transportasi masih minim.
Kecelakaan bus dan truk kerap terjadi di negara yang dipimpin Presiden Rodrigo Duterte itu. Biasanya, kendaraan yang tak terawat, sopir yang tak terlatih, dan kondisi jalan yang buruk jadi penyebab utama. September lalu kecelakaan serupa terjadi di T’boli. Truk yang mengangkut orang-orang yang pulang dari pesta di pantai terguling. Sebanyak 20 orang tewas, termasuk anak-anak.