Ritel Siap Ekspansi ke Luar Negeri
JAKARTA, Jawa Pos – Pelaku usaha ritel berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah mengenai upaya ekspansi mereka ke luar negeri. Sebab, selama ini baru segelintir peritel yang notabene pemain besar yang memiliki modal dan memenuhi syarat untuk menembus pasar ekspor. Dengan bantuan pemerintah, peritel meyakini jangkauan bisnis mereka dapat lebih optimal.
Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah menyatakan, salah satu kendala utama peritel dan merek-merek domestik berekspansi di luar negeri adalah pergudangan. Dia menuturkan, biaya pergudangan di luar negeri terbilang belum mampu dijangkau seluruh peritel maupun perusahaan penyewa pusat perbelanjaan di Indonesia.
’’Anggota Hippindo 50 persen di antaranya berskala menengah dan 30 persen lainnya berskala kecil. Tentu, dengan adanya insentif pergudangan ini, ambisi merek-merek lokal untuk mengisi mal-mal di luar negeri makin mudah dicapai,’’ ujarnya.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menyatakan, selama ini perusahaan ritel Indonesia lebih banyak berkutat di pasar dalam negeri. Ekspansi ke luar negeri pun baru dilakukan sejumlah perusahaan.
Sementara itu, untuk mendorong pertumbuhan industri ritel dalam negeri, Blibli.com kini fokus menggarap layanan online to offline (O2O). SVP Trade Partnership Consumer Electronic Group Blibli.com Wisnu Iskandar menjelaskan, memasuki era e-commerce 4.0 seperti sekarang sangatlah dibutuhkan integrasi antara ritel online dan offline.
’’Penggabungan kekuatan online dan offline adalah cara efektif untuk memberi pengalaman ritel yang memuaskan bagi pelanggan. Kepuasan itulah yang akan mendorong konsumen untuk terus memenuhi kebutuhan mereka melalui fitur O2O sehingga ritel dalam negeri bisa semakin bergairah,’’ tuturnya kemarin.