Jawa Pos

Kesulitan Finansial, Sempat Gadaikan HP dan Buka Angkringan

-

SANKSI larangan bermain seumur hidup yang dijatuhkan Komdis PSSI untuk Krisna Adi Darma memang sangat berat. Dia harus mencari sumber penghasila­n lain untuk menghidupi keluarga. Bagaimana kondisi Krisna sekarang? Berikut wawancara wartawan Jawa Pos Radar Jogja Ana Riwayati Dewi dengan mantan pemain PS Mojokerto Putra (PSMP) itu.

Kabarnya, kamu pernah menggadaik­an handphone (HP) karena problem finansial ya?

Betul. Mau bagaimana lagi? Sudah jalannya seperti ini. Waktu itu harus gadai HP karena sudah benar-benar terjepit.

Istrimu akan melahirkan. Apa ada yang memberikan bantuan finansial?

Insya Allah pekan ini mau lahiran. Belum ada yang membantu secara finansial. Namun, saya tidak berharap bantuan dari siapa-siapa. Saya percaya Tuhan pasti memberikan rezeki kepada saya. Itu saja sih yang bisa saya jawab. Saya benar-benar tidak mau mendengark­an omongan orang yang tidak paham dengan masalah saya.

Setelah tidak bermain bola, sumber penghasila­nmu dari mana?

Setahun ini saya serabutan. Jualan angkringan sambil menjadi kuli. Membantu usaha makaroni kakak saya (Johan Arga). Membantu kalau ada gawean. Memasang meja, apa pun lah. Kasarannya ya nguli. Modalnya tenaga.

Kamu sempat muncul di Narasi TV dan sudah buka-bukaan terkait kasusmu. Lalu apa harapanmu setelah blak-blakan di acara itu?

Ya, kemarin sudah saya buka semua. Saya sudah ngomong apa adanya, termasuk barang bukti yang saya punya. Sedikit pun tidak ada yang saya tutup-tutupi. Untuk apa saya tutup-tutupi? Lha wong saya dikorbanka­n. Sampai sekarang dari manajer, manajemen PSMP, blas tidak ada yang care. Mereka cuci tangan semua. Saya juga bingung, ya sudah. Semoga ada keadilan.

Apa harapanmu untuk ketua umum/ Exco PSSI yang baru? Apakah kamu berharap hukumanmu diputihkan?

Tentu saya berharap semoga diputihkan dan semoga ada keadilan. Bisa dinilai sendiri lah. Kan kemarin saya sudah bukabukaan. Harusnya ada titik terang. Semoga saja. Intinya ya saya tetap berharap.

Harapanmu terhadap ketua umum PSSI yang baru?

Tentu harapannya ketua umum PSSI yang baru bisa bekerja lebih baik. Bisa membawa prestasi dan kemajuan untuk perkembang­an sepak bola Indonesia. Semakin baik dari segi pengelolaa­n dan segala hal. Tak ada lagi yang terlibat match fixing. Semoga bersih semua.

Soal timmu dulu PSMP yang terkena sanksi larangan bermain, apa kamu masih berkomunik­asi dengan eks rekan-rekanmu di sana? Mungkin ada semacam grup WA yang isinya mantan pemain PSMP?

Hanya beberapa. Satu dua pemain saja yang masih mau respons ke saya. Selebihnya tutup mata, merem semua. Padahal, mereka semua

kan pada tahu kasus ini. Namanya orang hidup, seharusnya punya unggah-ungguh

lah. Rasa kemanusiaa­nnya itu seharusnya ada. Tapi ya sudahlah.

 ?? INSTAGRAM ??
INSTAGRAM

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia