Segera Panggil Atlet 10 Cabor
SURABAYA, Jawa Pos – Kabar dihentikannya gaji bagi atlet sepuluh cabor yang dicoret dari PON XX/2020 Papua memang membuat resah. Dalam waktu dekat, KONI Jatim akan memanggil para atlet untuk menyampaikan secara langsung hal itu. Sebab, hingga hari ini, belum semua atlet dari cabor-cabor itu mengetahui wacana tersebut.
’’Kami ndak tega sebetulnya,
ndak sampai hati,’’ ujar Ketua Umum KONI Jatim M. Nabil kemarin. ’’Kami juga kepikiran,
wong itu kegiatan mereka dan sudah lama menyiapkannya. Biaya yang dikeluarkan juga
nggak sedikit. Kami juga memikirkan posisi atlet. Tapi, kami bisa disalahkan oleh tim pemeriksa kalau ada cabor yang nggak
ikut PON, tapi digaji,’’ papar dia. Solusi yang bisa ditawarkan oleh KONI hanya satu. Yakni, tetap memfasilitasi segala kegiatan pembinaan cabor yang sudah berjalan. Bahkan, jika cabor ingin mengadakan training camp maupun try out ke luar negeri, pihaknya juga siap membiayai. Begitu pula jika ingin mendatangkan pelatih asing.
Hanya, soal gaji tidak bisa ditawar lagi. Mulai November seluruh atlet yang terdampak rasionalisasi cabor PON tidak lagi gajian. ’’Secara normatif, kami tetap bantu. Bagaimanapun, itu sudah komitmen kami. Tapi dengan segala pertimbangannya,’’ tutur Nabil.
Penghentian gaji seluruh personel puslatda (termasuk atlet dan pelatih) terpaksa dilakukan KONI Jatim lantaran terikat aturan hukum. Fasilitas puslatda hanya bisa diberikan kepada cabor yang dipertandingkan di PON. KONI Jatim telah berdiskusi dengan KONI pusat untuk mencarikan solusi bagi sepuluh cabor tersebut.
’’Tapi, ternyata tetap nggak bisa (dipertandingkan di PON, Red). Karena itu, pemberian gaji dihentikan sementara waktu,’’ kata Nabil tak yakin.
Jika ada solusi bagi mereka, situasi tidak gajian itu akan berlangsung lebih lama dari yang direncanakan. Untuk tahun depan, KONI Jatim masih mencari format baru supaya ada win-win solution guna mengatasi persoalan tersebut.
SEPANG,
Jawa Pos – Fabio Quartararo datang di Sirkuit Sepang dengan kruk di tangan kanan.
Bintang Petronas Yamaha
SRT itu masih merasa nyeri setelah mengalami tabrakan hebat di GP Australia pekan lalu. Situasi itu jelas merugikan rookie yang sedang memburu victory perdana tersebut. Apalagi, ini balapan kandang buat SRT.
Namun, harapan itu tidak mustahil terwujud. Quartararo mampu tampil prima. Dalam dua sesi free practice (FP) kemarin, pembalap Prancis tersebut selalu menjadi yang tercepat. Saat FP pertama, Quartararo mencetak waktu 1 menit 59,027 detik. Dia mempertajam catatan tersebut saat FP2. Menjadi 1 menit 58,576 detik. Itu
Laporan rekor lap tercepat baru di Sepang!
Setelah latihan, Quartararo mengungkap bahwa dia datang di Sepang dengan tidak percaya diri. Penyebabnya, apa lagi kalau bukan hasil mengecewakan di Australia. ’’Phillip Island itu berat banget. Dua kecelakaan. Satu pada Jumat (saat free practice, Red) dan satunya lagi di awal lomba,’’ ulas Quartararo.
’’Jadi, tentu saja kami sempat tidak yakin dengan balapan di sini (Sepang). Tapi, pagi tadi (kemarin, Red) kami sudah menjadi yang tercepat. Lalu, siangnya juga tercepat. Kepercayaan diri itu kembali,’’ ucapnya.
Di tengah sesi latihan, rider 20 tahun itu menerima kabar gembira. Performa menjanjikan dia dan rekan setimnya, Franco Morbidelli, musim ini membuat Yamaha menggaransi upgrade mesin untuk musim depan. Mereka akan mendapatkan spesifikasi mesin yang sama dengan tim utama Yamaha.
’’Aku pikir kami layak mendapatkannya. Kami mencetak banyak hasil yang bagus,’’ tutur Quartararo.
Lin Jarvis, managing director Yamaha Motor Racing, meyakini hal itu. Dia terkesan dengan penampilan dua pembalap SRT sepanjang musim ini. Walaupun Quartararo menggunakan mesin yang setahun lebih lama daripada dua pembalap tim utama Yamaha, performanya tidak kalah.
Dia saat ini menempati urutan keenam klasemen sementara pembalap dengan 163 poin. Hanya kalah 16 poin oleh Maverick Vinales yang ada di posisi keempat. ’’Yamaha berkomitmen untuk memberikan tim dan pembalap SRT dukungan terbaik untuk membuat kemajuan lebih baik pada 2020. Misalnya, sebuah kemenangan,’’ kata Jarvis.
Sementara itu, latihan kemarin tidak bersahabat bagi sang juara dunia Marc Marquez. Saat FP pertama, dia mencetak waktu tercepat keempat, terpaut 0,490 detik dari Quartararo. Selanjutnya, di FP2 dia finis di posisi ke-13.