Program IB, Mampu secara Global
Berbekal kemampuan akademik saja tak cukup untuk cakap menghadapi masa depan. Dibutuhkan juga karakter yang matang serta mumpuni. Itu semua bisa disiapkan sejak usia dini.
PADA 24–26 Oktober Sekolah Ciputra mengadakan Open Day. Kegiatan tahunan itu bertujuan untuk memperkenalkan kepada orang tua siswa bagaimana Sekolah Ciputra membentuk insan intelektual dan potensi siswa. Orang tua diajak berkeliling sekolah untuk melihat aktivitas pembelajaran secara langsung dengan segala fasilitas penunjangnya.
”Sebetulnya, everyday is open day. Apa yang disaksikan orang tua pada saat Open Day adalah sama yang terjadi setiap hari di sekolah. Harapannya, mereka langsung mengetahui proses belajar di sini,” tutur General Manager Sekolah Ciputra Fenny Sukamto.
Fenny juga menjelaskan kepada orang tua yang hadir bahwa Sekolah Ciputra menerapkan kurikulum International Baccalaurate (IB) yang konsisten dari tingkat playgroup hingga SMA. Diharapkan, Sekolah Ciputra dapat mencetak generasi yang memiliki kemampuan setingkat siswa internasional.
Secara umum, IB memiliki kerangka edukasi yang berjenjang. Pertama, IB Primary Years Programme (IB PYP) yang setara dari playgroup sampai kelas 6. Kedua, IB Middle Years Programme (IB MYP) yakni kelas 7 sampai 10. Terakhir, IB Diploma untuk siswa kelas 11 dan 12.
Dalam program itu para siswa akan difasilitasi seluruh bakat dan minat yang digemari. Setiap siswa akan dipandu untuk mengasah kemampuannya secara penuh. ”Setiap siswa akan mendapatkan pendidikan secara berjenjang dan sesuai dengan proporsi siswanya. Jelas hal ini membuat Ciputra menjadi
centre of excellence for education in Indonesia,” jelas Fenny. Bertepatan di hari yang sama, Sabtu lalu (26/10) Sekolah Ciputra mengadakan drawing competition tingkat TK hingga SD. Kompetisi gambar itu dilaksanakan di
Early Years Building Sekolah Ciputra dan dibuka untuk umum.
Seluruh peserta terlihat gembira menuangkan ekspresi seni pada kertas gambar yang disediakan. Sedangkan orang tua mereka turut memberikan semangat pada buah hatinya.
Salah seorang juri Aparna Raju Rajan menjelaskan bahwa kegiatan itu bukan sekadar kompetisi. Hal itu juga merupakan pengenalan seni sebagai karya yang patut diapresiasi.
’’Sebab, seni adalah sebuah ekspresi pemikiran genuine yang dituangkan dalam sebuah karya yang dapat dinikmati,” tuturnya. ”Dan tak ada yang salah dalam seni. Jadi, semua anak pasti menjadi lebih kreatif,” tambahnya sambil memeriksa hasil karya para peserta.
Kreativitas dan imajinasi yang dibalut dengan eksekusi sempurna dari siswa yang menjadi kriteria penilaian. Menurut Aparna banyak sekali karya peserta yang memiliki pesan. ”Seperti ada yang membuat gambar kebakaran hutan, menunjukkan kalau mereka ingin menyampaikan sesuatu melalui gambarnya,” tuturnya.
Setiap kategori memiliki juara 1, 2, 3, dan honourable mention. Mereka yang karyanya terpilih mendapatkan voucher pembelian buku dan alat tulis serta trofi penghargaan.
Sekolah Ciputra juga menyelenggarakan Ciputra Cup yang ditangani sendiri oleh siswa. Ajang tahunan kompetisi basket dan sepak bola tingkat SD sampai SMA itu disiapkan lebih dari empat bulan yang final nya diadakan pada saat Open Day. ’’Mulai dari persiapan teknis, budgeting, dan mencari sponsor kami atur sendiri,” terang Farrel Invan Wirawan, sebagai ketua OSIS Sekolah Ciputra sekaligus penanggung jawab acara.
Kegiatan itu mengajarkan kepada siswa untuk mandiri dan mengatur seluruh kegiatan dengan ketelitian dan memiliki sifat kepemimpinan. Benar saja, pada final Sabtu lalu (26/10), acara berlangsung lancar dan semarak.
Meski sebagai sekolah internasional, Sekolah Ciputra tetap menjunjung tinggi budaya bangsa. Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, Sekolah Ciputra menghelat perayaan Bulan Bahasa. Seluruh siswa dari playgroup hingga SMA menampilkan berbagai pertunjukan dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Siswa PG dan TK menampilkan lagu-lagu nasional. Selain itu ada pertunjukan wayang orang yang seru dan menghibur. Serta, lomba baca puisi yang sangat khidmat dan syahdu. ”Dengan adanya acara seperti ini terlihat bahwa Sekolah Ciputra merupakan tempat untuk menempuh edukasi dengan pembelajaran yang utuh,” ujar Marcom Manager Cornelia Nathalie.