Aplikasikan Teknik Membatik di Kertas
SURABAYA, Jawa Pos – Jika kebanyakan batik menggunakan media kain, BG Fabiola Natasha, perupa asal Surabaya, menjajal sesuatu yang berbeda. Dia menggunakan teknik membatik, yakni menggambar dengan menggunakan lilin dan canting, lantas mewarnainya. Namun, medianya adalah kertas novel dan rice paper.
Dalam acara LaSalle Goes Mbatik yang diadakan di LaSalle College kemarin, Fabiola menunjukkan hasil karyanya. Perempuan yang juga seorang dosen dan program coordinator graphic design LaSalle College itu menjelaskan bahwa ini adalah kali pertama dirinya melukis dengan menggunakan lilin dan canting seperti membatik.
Namun, dia hanya menorehkan lilin tersebut sebagai detail. Bukan pada keseluruhan gambar. Prosesnya sama. ’’Jadi, setelah aku kasih lilinnya pakai canting itu, kertasnya aku remet-remet
sampai bentuk kayak bola kertas gitu. Terus aku buka lagi. Hasilnya bakal kayak ada bekas kertas yang lecek,’’ jelasnya. Efek itulah yang dicari.
Setelah itu, dia memulaskan warna. Lecek di kertas menghadirkan konsistensi warna yang berbeda. ’’Pakai cat air yang khusus Chinese painting. Kalau yang biasa, hasilnya nanti warnanya tipis. Nggak tajam,’’ katanya. Kalau di kain, lilin diluruhkan dengan cara merendam kain di air panas. Dalam lukisan Fabiola, lilin dihilangkan dengan cara disetrika. Hasilnya ada garis-garis transparan yang membuat lukisan kian menarik. Gambar yang dihadirkan
Fabiola berkisar pada hewan yang memang kerap menjadi motif pada kain batik. Mulai kerbau, ayam, rusa, harimau, naga, merak, hingga ikan. Pameran hasil karya Fabiola bisa dinikmati pengunjung hingga hari ini (2/11).