Mengurangi Penggunaan Gawai pada Anak
SURABAYA, Jawa Pos – Mengubah pola keseharian anak dari yang bermain gadget menjadi berkegiatan fisik memang butuh usaha lebih. Beragam kegiatan fisik sebenarnya bisa menjadi pilihan bagi anak. ’’Main bola, bersepeda, berenang, itu sudah pas untuk anak usia 5–10 tahun,’’ ucap dr Luh Putu Rihayani Budi MSc SpA dalam diskusi tentang anak kemarin (2/11).
Perubahan pola dari bermain gadget ke kegiatan fisik sebenarnya bisa dilakukan perlahan. Yani, sapaan akrabnya, menyebut pengurangan screen time perlahan bisa menjadi cara untuk mengalihkan perhatian anak ke kegiatan lain.
Dia menyatakan, kegiatan fisik bagi anak usia
5–10 tahun minimal dilakukan 1 jam per hari. Kegiatan fisik yang dimaksud harus melibatkan gerakan seluruh tubuh dan bisa menghasilkan keringat bagi anak. ’’Bisa dibagi dalam beberapa sesi ya. Misalnya, 30 menit pagi, 30 menit sore,’’ kata dokter yang berpraktik di National Hospital tersebut.
Manfaat yang dirasakan anak tentu juga dapat dilihat secara fisik. ’’Beberapa kasus yang kecanduan gadget kan jadi ada kelainan di leher dan punggung karena lama menunduk,’’ ujarnya. Jika sudah begitu, fisioterapi jadi solusi agar anak bisa berkembang lebih baik. Hal itu bisa dihindari jika anak sudah bisa dilepaskan dari gadget secara perlahan. Risiko lain seperti obesitas, jantung koroner, dan diabetes bisa ikut dikurangi.
Hal tersebut juga diamini psikolog klinis Sinta Yudisia. Menurut dia, orang tua harus lebih dulu memberikan contoh dengan meletakkan ponsel mereka. ’’Jadi, orang tua bilang dulu, ponsel mama atau papa disimpan ya. Ayo kita main bareng,’’ ucapnya memberikan contoh.