Jawa Pos

Derita Bayi Revalina Terhalang Biaya

-

GRESIK, Jawa Pos – Nasib Revalina Hanum begitu menyedihka­n. Bayi 10 bulan yang menderita hygroma colli tersebut harap-harap cemas. Sebab, saat dia butuh perawatan intensif, problem dana jadi kendala.

Saat ini orang tua bayi malang itu mencari biaya operasi yang mencapai puluhan juta rupiah. Kemarin (2/11) kondisi Revalina masih mengkhawat­irkan. Pundak kanan anak kedua pasangan Ahmad Fadlol dan Nur Niatih itu sangat besar. Bahkan, benjolan tersebut menutupi setengah dada Revalina.

Kondisi itu membuat keceriaan Revalina hilang. Dia hanya bisa merasakan sakit dan menanggung beban benjolan itu. Bayi malang tersebut kini lebih sering digendong ibunya.

Sejauh ini keluarga yang tinggal di Desa Gosari, Ujungpangk­ah, tersebut baru sebatas bolak-balik Gresik–Surabaya. Revalina sudah empat kali periksa ke RSUD dr Soetomo, Surabaya. Sebetulnya, operasi itu sudah disetujui pasutri yang bekerja serabutan tersebut. ’’Iya, masih menunggu jadwalnya,’’ ucap Fadlol.

Buruh kuli batu di gunung Ujungpangk­ah itu mengakui, untuk mengangkat benjolan putri keduanya tersebut, dirinya butuh biaya yang tidak sedikit. Sekitar Rp 60 juta–Rp 70 juta. ’’Biaya sendiri. Ini belum tahu bagaimana mencarinya,’’ tambahnya.

Fadlol menceritak­an, benjolan itu muncul sekitar dua minggu lalu. Namun, penyakit anaknya itu memang diderita sejak lahir. Kala itu, sehari setelah benjolan muncul, Fadlol langsung memeriksak­an Revalina. ’’Hari pertama langsung diminta operasi. Namun, menunggu usia minimal 10 bulan. Saat itu anak saya demam tinggi, akhirnya batal,’’ jelasnya.

Selama ini Revalina hanya menjalani rawat jalan di RSUD dr Soetomo. Sekali jalan, Fadlol menghabisk­an uang Rp 300 ribu hingga jutaan rupiah. Sebab, keluarga Fadlol belum menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia