Jawa Pos

Pecah sebelum Pemilihan

-

NASIB Koalisi 9 Caketum dalam PSSI Baru Menuju Perubahan antiklimak­s. Mereka tak hanya diusir dari lokasi Kongres Pemilihan PSSI di Hotel Shangri-La kemarin siang (2/11). Tapi, tiga di antara caketum dalam koalisi itu juga memutuskan keluar saat kongres. Alias tak kompak lagi seperti sebelumnya.

Tiga caketum yang keluar tersebut adalah Benard Limbong. Anggota Exco PSSI periode 2007– 2011 tersebut mundur bahkan sebelum kongres dimulai. Atau, sebelum registrasi pendaftara­n untuk kongres kemarin pagi.

’’Sebenarnya dari awal dikontak saya tidak mengiyakan, tidak juga menolak. Sebenarnya yang keliru adalah mereka (caketum dalam koalisi PSSI Baru Menuju Perubahan). Sudah takut dengan suara mayoritas. Bagaimana tahu kalau caketum yang dimaksud punya suara mayoritas? Kan belum kongres,’’ papar Limbong.

Tapi, bukan alasan itu yang dipakainya untuk mundur. Limbong menjelaska­n, dirinya memutuskan tidak ikut Kongres Pemilihan PSSI karena sibuk dengan pekerjaann­ya. ’’Saya takut tidak punya waktu. Ini saya pagi tadi baru datang dari Singapura,’’ kilahnya.

Dua orang sisanya adalah Rahim Soekasah dan Arif Wicaksono. Dua caketum PSSI yang juga ikut dalam deklarasi koalisi itu terlihat tidak ikut melakukan protes di awal Kongres Pemilihan PSSI. Keduanya tidak terlihat di antara enam caketum lainnya yang sempat adu mulut dan saling dorong hingga akhirnya terusir dari lokasi kongres karena ingin melakukan interupsi.

Nah, Rahim angkat bicara terkait dirinya yang tidak ikut enam rekannya di koalisi. Dia mengaku tidak ingin meninggalk­an kongres dengan sikap tidak simpatik. ’’Lihat saja mereka tadi, disoraki kan. Mereka tidak mendengar katakata saya. Kalau mau protes, datang ke PSSI sebelum kongres. Tanya beberapa bulan sebelumnya,’’ paparnya.

Hal senada dikatakan Arif. Dia tetap stay. Selain tidak ingin mengacauka­n jalannya kongres, dia merasa organisasi PSSI adalah dunia baru baginya. CEO Nine Sport itu ingin menempatka­n diri sebagai peserta yang taat aturan.

Sementara itu, Yesayas Lestaluhu yang masih tergabung dalam koalisi mengaku kecewa dengan keputusan Rahim dan Arif. ’’Bahkan sampai tadi malam kami berkomitme­n. Ketika ambil langkah walkout juga setuju, tapi nyatanya last minute mereka tidak lakukan. Bagi kami dalam tanda kutip mereka itu pengkhiana­t,’’ kecam Yesayas.

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? TAK KOMPAK?: Fary Djemy Francis, salah satu anggota Koalisi 9 Caketum, menemui kelompok suporter setelah meninggalk­an arena kongres.
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS TAK KOMPAK?: Fary Djemy Francis, salah satu anggota Koalisi 9 Caketum, menemui kelompok suporter setelah meninggalk­an arena kongres.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia