Jawa Pos

Berburu Foto di Kolam Boba

Eksplorasi Singapura bersama Pemenang Miss Culinary

-

SINGAPURA tak pernah membuat siapa pun yang datang kecewa. Setiap sudut menawarkan keelokan wisata, mulai kuliner, alam, hingga teknologi. Hal tersebut dirasakan benar oleh pemenang Jawa Pos Miss Culinary with La Tulipe Cosmetique­s 2019 yang mendapatka­n hadiah liburan ke Singapura itu selama lima hari (29/10–3/11).

Di hari terakhir, Singapore Tourism Board (STB) dan Monas Tour and Travel mengajak Miss Culinary 2019 Paula Andrea, runner-up Gadis Sephi Febriana, 3rd place Vallerie Aurela, Miss Favourite Amanda Victoria Yapari, The Most Beauty Skin Christina Ribka, dan The Best Culinary Skill Jacquelyn Chandra mendatangi beberapa tempat. Di antaranya, Rainforest Lumina at Singapore

Zoo dan National Gallery Singapore.

Lampu-lampudenga­nefekberva­riasidiRai­nforestLum­ina Singapore Zoo menggoda siapa pun untuk terus selfie. Tapi, di salah satu spot, kehebohan terjadi. Enam pemenang Miss Culinary itu berteriak sekerasnya di depan mikrofon.

Pasalnya, di sana terdapat permainan interaktif. Suara keras yang tertangkap di mikrofon memunculka­n warna yang sama pada batang pohon besar di seberangny­a. Jika seluruh warna muncul, di pohon itu terbentuk gambar white tiger. Woow…

The Bubble Tea Factory di area Orchad menjadi jujukan selanjutny­a. Destinasi tersebut menyajikan edukasi pengolahan boba yang belakangan banyak digemari. Factory tersebut dikemas menjadi sebuah area yang penuh spot foto menarik dengan properti berbentuk boba warna-warni.

Memasuki main gate, rombongan disambut dengan ruangan berwarna dominan pastel. Selangkah dari situ, terdapat spot lain dengan efek lighting di seluruh lorong sepanjang 8 meter. Di akhir lorong tersebut, terdapat beberapa ruangan yang langsung dijadikan spot swafoto. ”Aku mau foto. Nanti, tolong, pas aku muncul langsung di-shoot aja ya,” ujar Paula kepada Jacquelyn dan Gadis saat berada di kolam boba.

Sebelum menuju Jewel Changi Airport untuk kembali ke Surabaya, rombongan Miss Culinary 2019 menuju National Gallery Singapore. Di dalam gedung bergaya kolonial itu, mereka dihadapkan pada berbagai karya seni dari seniman Singapura hingga internasio­nal.

Gedung tersebut dulu adalah city hall dan supreme court building. Beranjak ke dalam, Paula dkk menjumpai beberapa area, mulai ruang persidanga­n hingga ruang lukisan. Paula beberapa kali mengabadik­an ruang persidanga­n. Bahkan sempat terhenti di depan kursi listrik yang dijadikan sarana hukuman bagi pelaku kriminal masa lalu. Sementara itu, Amanda memperhati­kan lukisanluk­isan Raden Saleh yang dipajang di ruangan selanjutny­a. Melihat lukisan seniman Indonesia di negara lain membuat dia makin bangga. ”Aku jadi makin termotivas­i buat berprestas­i supaya bisa membanggak­an negara,” ujarnya.

Meski perjalanan Miss Culinary 2019 di Singapura berakhir kemarin, tak berarti tugas mereka terhenti di situ. Ke depan, keenamnya bakal terus menjadi ikon kuliner yang turut mempromosi­kan produk-produk makanan.

”Tugas ke depan masih banyak. Sebagai ikon kuliner, kami harus tetap menjadi bagian dari perkembang­an kuliner Nusantara supaya bisa dikenal negara lain,” ujar Amanda.

Cerita dan foto keseruan perjalanan mereka bisa dilihat di akun Instagram @jawaposcul­inary.

 ??  ??
 ?? ARI SETIYANING­RUM/JAWA POS ?? BIKIN BETAH: Dari kiri, Paula Andrea, Jacquelyn, dan Gadis Sephi di The Bubble Tea Factory.
ARI SETIYANING­RUM/JAWA POS BIKIN BETAH: Dari kiri, Paula Andrea, Jacquelyn, dan Gadis Sephi di The Bubble Tea Factory.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia