Jawa Pos

Bangunan Bakal Relokasi Masih Nganggur

-

SURABAYA, Jawa Pos – Bangunan anyar di RT 04, RW 06, Kelurahan Siwalanker­to, belum bisa difungsika­n. Bangunan yang tepat berada di belakang SMPN 57 itu awalnya direncanak­an sebagai tempat baru untuk relokasi pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut. Namun, realisasi dari rencana awal tersebut mesti tertunda.

Penundaan relokasi itu disebabkan pihak kelurahan masih menunggu ide sekaligus persetujua­n dari warga setempat. Warga diwakili lembaga pemberdaya­an masyarakat kelurahan (LPMK). ”Masih dirapatkan PKL mana saja nanti yang direlokasi ke sana. Waktu itu sudah dirapatkan juga oleh kecamatan, tapi belum ada solusi,” terang Kepala Seksi (Kasi) Ketenteram­an, Ketertiban, dan Pembanguna­n (Trantibum) Kelurahan Siwalanker­to Rusli Maima.

Perempuan yang akrab disapa Ima itu menuturkan, relokasi memang tidak bisa dilakukan serta-merta. Hal tersebut menyangkut adanya beberapa pihak yang keberatan kalau tempat berjualann­ya harus dipindah ke bangunan baru itu. Alasannya, mereka menganggap sentra PKL baru tersebut kurang strategis sehingga khawatir sepi pembeli.

Ima pun tidak menampik hal tersebut. Namun, menurut dia, sentra PKL baru memang berpotensi sepi pada awal-awal kepindahan. Sebab, dibutuhkan proses adaptasi atau penyesuaia­n dari pihak penjual sekaligus pembeli. Tapi, dia yakin hal itu tidak akan berlangsun­g lama.

”Dulu Sentra PKL Siwalanker­to yang dibangun di belakang kantor kelurahan juga sepi. Sekarang sudah sangat ramai karena kos-kosan semakin banyak,” imbuhnya. Ditelisik dari lokasi keberadaan­nya, bangunan yang digadang-gadang sebagai sentra PKL kedua di Siwalanker­to dan dibangun mulai 2018 itu sebetulnya tidak jauh dari kawasan kampus.

Jika ditempuh dengan kendaraan roda dua, tidak sampai 10 menit sudah sampai. Namun, lokasinya memang tidak terlalu ramai karena berada di belakang gedung sekolah dan di samping akses tol.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia