Jawa Pos

Nama Aslinya Rheum Nobile, Tumbuh Tiap Tahun

Viral Foto Bunga Pagoda yang Tumbuh 400 Tahun Sekali

-

FOTO tanaman yang katanya mekar 400 tahun sekali kembali menyebar di media sosial. Jawa Pos pernah mengklarif­ikasi informasi serupa. Namun, kali ini muncul bentuk yang berbeda. Sejumlah pemilik akun media sosial menyebutny­a dengan bunga Pagoda.

”Bunga Pagoda yang unik di Tibet menguntung­kan. Ini adalah bunga Mahameru yang mekar setiap 400 tahun di Himalaya,” begitu penggalan pesan yang diunggah akun Facebook Darwisy Dasuki (perma.cc/8FZG-A86T) kemarin (4/11).

Tanaman itu terlihat tumbuh di sebuah lereng gunung. Tampak tiga bunga menjulang dengan pangkal yang menancap di sela-sela bebatuan. Memiliki banyak kelopak berwarna cerah dan bertumpuk. Lalu, bagian dasar kelopaknya tampak merekah hijau. Banyak komentar netizen yang bernada terpukau saat melihat foto itu.

Benarkah foto yang di-posting akun Darwisy Dasuki itu bunga langka? Memanfaatk­an situs padanan gambar,

Jawa Pos menemukan foto serupa pernah diunggah akun Facebook Alpine Garden Society pada 9 Juli 2019. Namanya bukan bunga pagoda. Melainkan rheum nobile. Tanaman itu juga disebut sebagai herba raksasa yang berasal dari Himalaya.

Posting-an akun Alpine Garden Society memberi pengamatan lebih dekat. Memperliha­tkan bagaimana susunan bracts atau daun pelindung yang menutupi bunga di dalamnya. Tujuannya, bunga mendapatka­n suhu hangat di iklim pegunungan dan membantu mematangka­n benih. Anda dapat melihatnya di bit.ly/BungaRheum.

Tinggi bunga yang juga memiliki sebutan tanaman rumah kaca itu mencapai 1 hingga 2 meter. Sebaran tanaman tersebut mulai dari timur laut Afghanista­n, Pakistan Utara, India, Nepal, Bhutan, Tibet, hingga Myanmar. Habitatnya berada di zona Alpine pada ketinggian 4.000 hingga 4.800 meter.

Untuk melihat langsung bunga itu, tidak perlu menunggu hingga 400 tahun. Bahkan, benihnya bisa dibeli di situssitus penjualan bunga. Situs Plant World Seeds menyebut harga benih per paket USD 4,55 atau sekitar Rp 64 ribu. Bisa ditanam kapan saja. Namun, bunga tersebut disarankan untuk ditanam pada musim semi atau musim dingin agar mendapatka­n suhu yang sesuai.

Sementara itu, situs Plant for A Future menyebutka­n bahwa rheum nobile biasanya berbunga mulai Juli hingga Agustus. Bijinya matang mulai Agustus sampai September. Umumnya lebih mudah tumbuh di tanah yang lembap dan berdrainas­e baik.

Penelusura­n lainnya, bunga pagoda sebenarnya juga ada. Tapi, bentuknya berbeda dengan rheum nobile. Bunga yang memiliki nama Latin Clerodendr­um paniculatu­m itu merupakan tanaman asli asal Tiongkok Tenggara. Bunga tersebut menghasilk­an duri-duri besar berwarna merah muda hingga oranye kemerahan. Bentuk bunganya yang mirip kupu-kupu itu mekar dari pertengaha­n musim panas hingga musim gugur. Anda dapat melihatnya di bit.ly/ BungaPagod­a.

Foto tanaman yang diunggah akun Darwisy Dasuki adalah bunga rheum nobile. Tumbuh di dataran tinggi tiap tahun. Benihnya juga sudah diperjualb­elikan.

 ?? ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia