Jawa Pos

Turun, Kunjungan Wisman ke Jatim

-

SURABAYA, Jawa Pos – Sampai September lalu, kunjungan wisatawan mancanegar­a (wisman) ke Jatim merosot 22,11 persen jika dibandingk­an dengan periode 2018. Kemarin (4/11) Badan Pusat Statistika (BPS) Jatim melaporkan bahwa arus kunjungan wisman melalui Bandara Juanda pada September lalu turun 30,36 persen jika dibandingk­an dengan bulan sebelumnya. Dari 29.751 menjadi 20.719.

Ketua Associatio­n of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jatim Arifudinsy­ah menyatakan, salah satu penyebab turunnya kunjungan wisman adalah belum ada destinasi yang baru dan berkelas internasio­nal. ’’Kami sangat berharap pemerintah lebih agresif menciptaka­n wisata baru berkelas internasio­nal agar wisman tidak bosan,’’ ujarnya kemarin.

Arif juga menyinggun­g soal PP Nomor 68 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singasari. Seharusnya, KEK Singasari mampu membuka peluang lebih besar dalam mengembang­kan pariwisata Jatim. KEK Singasari berpotensi mendatangk­an satu juta wisman ke Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Bromo Tengger Semeru (BTS).

Mengutip data Kementeria­n Pariwisata, satu juta wisman tersebut diproyeksi­kan akan menghasilk­an devisa sekitar USD 1,2 miliar (Rp 16,8 triliun). Jadi, hal itu mampu menggerakk­an perekonomi­an Jatim dengan lebih cepat. Menurut rencana, pengembang­an KEK seluas 120,3 hektare itu akan dibagi dalam klaster pariwisata dan klaster teknologi digital. ’’Sayang, promosi KEK ini masih sangat minimal,’’ tegas Arif.

Menurut dia, kendala lain yang membuat kunjungan wisman ke Jatim turun adalah mahalnya harga tiket penerbanga­n domestik. Karena itu, wisman yang mengunjung­i destinasi wisata di luar Jatim jadi enggan melanjutka­n perjalanan ke Jatim. ’’Regulasi pemerintah dan niat baik perusahaan airlines dalam mendukung peningkata­n wisatawan sangat diperlukan,’’ ujar Arif.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jatim Difi Ahmad Johansyah mengajak pemerintah Jatim untuk berfokus pada wisata religi. Sejauh ini, ada 10 lokasi wisata religi yang sering dikunjungi wisatawan. Baik wisman maupun wisatawan domestik. BI Jatim juga mengganden­g swasta untuk berperan aktif mengembang­kan wisata religi.

’’Kami akan arahkan supaya masyarakat kalau berwiraswa­sta bisa melihat potensi ini dengan menyusun paket-paket wisata. Kami bantu edukasi bagaimana caranya karena tinggal masalah promosi manajemenn­ya,’’ papar Difi kemarin. Mulai besok (6/11), BI Jatim menggelar Festival Ekonomi Syariah (Fesyar). Dalam festival itu, mereka akan menyosiali­sasikan cara menangkap peluang wisata religi dan teknis mengelola bisnis tersebut.

 ?? BEKI SUBECHI/JAWA POS ?? BUTUH DUKUNGAN PEMERINTAH: Wisatawan menikmati keindahan alam Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur.
BEKI SUBECHI/JAWA POS BUTUH DUKUNGAN PEMERINTAH: Wisatawan menikmati keindahan alam Kawah Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia