Jawa Pos

Tiga Kali Lebih Manis daripada Kola

Sudah ngiler belum melihat foto di samping? Bayangkan rasa manis milk tea dingin bercampur dengan legitnya dan kenyalnya Minum satu gelas di tengah hari yang panas rasanya kurang. tapi jangan sampai berlebihan!

-

Atur Konsumsi Bubble Drink yang Mengandung Gula dan Kalori Tinggi

Brown sugar:

Boba: 363 kkal

Jelly: 30 kkal

Aloe vera: 31 kkal

Coconut jelly:

Pudding: boba 368 kkal (100 gram) 62 kkal 50–150 kkal

1 gelas brown sugar milk tea = 375 kkal. Setara dengan satu porsi makanan utama

(nasi 200 gr + sayur 100 gr)

Terlebih jika dikonsumsi dalam jumlah yang sangat banyak. Plus adanya alergi atau penyakit perut tertentu. Misalnya, IBD dan IBS

’’Bisa muncul gejala konstipasi, sulit BAB, atau diare kalau kena makanan tertentu. Sehingga akhirnya bisa penyumbata­n usus,’’ katanya.

Untuk itu, Irene mengingatk­an untuk selalu mengunyah boba terlebih dahulu agar lebih lembut dan tidak keras. Jangan langsung ditelan. Minuman-minuman sejenis bubble drink juga sebaiknya diberikan kepada anak yang giginya sudah tumbuh sempurna dan sudah bisa mengunyah. ’’Yang saluran pencernaan­nya sudah siap terhadap hampir semua jenis makanan,’’ katanya. brown sugar boba.

Eits,

BOBA atau pearl kali pertama populer di Taiwan pada era 80-an. Terbuat dari tepung tapioka, boba disajikan bersama teh susu yang saat itu juga populer. Seiring dengan berjalanny­a waktu, penjual minuman makin berinovasi dalam jenis minuman. Selain boba, ada juga fruit boba, grass jelly, almond jelly, egg pudding, hingga kacang merah.

Jenis minuman itu lantas mulai populer di Amerika pada era 90-an. Varian minumannya pun beragam. Selain milk tea, ada juga susu,

passion fruit, teh hijau, teh hitam, cokelat, dan

smoothies. Kini tampaknya sebagian orang di Indonesia sudah pernah mencicipi minuman tersebut karena sangat mudah menemukan gerai

bubble drink.

Meski begitu, segala sesuatu yang berlebihan tidaklah baik. Terutama untuk konsumsi bubble drink. Di balik rasanya yang manis dan menyegarka­n,

bubble drink menyimpan banyak kandungan gula dan kalori. ’’Makin banyak komposisin­ya, akan makin tinggi kalorinya,’’ kata Qonita Rahma MSc (nutria & diet), konsultan gizi di ahligizi.id, kepada Jawa Pos pada Minggu (3/11).

Sebut saja brown sugar milk tea, salah satu varian

bubble drink yang memiliki paling banyak kalori. Belakangan ini, bubble drink yang ditambah brown sugar memang lagi digandrung­i. Satu gelas brown sugar milk tea (sekitar 500 gram) bisa mengandung 325 kalori. ’’Setara dengan nasi dan sayur satu porsi atau satu potong cheesecake,’’ jelas alumnus Fakultas Gizi Universita­s Indonesia (UI) tersebut.

Di samping itu, kandungan gulanya luar biasa. Sekitar 18,5 sendok teh (sdt). Channel NewsAsia yang bekerja sama dengan mahasiswa program diploma ilmu makanan dan nutrisi terapan di Temasek Polytechni­c, Singapura, menemukan bahwa kandungan gula tersebut tiga kali lipat lebih tinggi daripada sekaleng (320 ml) minuman kola.

Padahal, kebutuhan gula hanya 10 persen dari total kebutuhan energi sehari. Misalnya, laki-laki 16–29 tahun membutuhka­n 2.650 kalori. Jadi, asupan gula maksimal per hari adalah 65 gram atau sekitar 15,6 sdt. Perempuan 16–18 tahun memerlukan 2.100 kalori. Asupan gula maksimal per hari adalah 50 gram atau sekitar 12 sdt.

Jumlah kalori dan gula itu juga bisa lebih tinggi. Bergantung pada pemilihan topping dan jumlah yang dikonsumsi. Misalnya, milk foam yang ternyata mengandung lebih banyak kalori daripada pearl, yakni 203 kalori. ’’Milk foam yang lebih enak itu biasanya terbuat dari whole milk yang kandungan fat-nya tertinggi. Jadi, kalorinya pun lebih banyak,’’ ungkap Qonita.

Terlalu banyak mengonsums­i gula tentu saja bukan hal baik. Ada berbagai jenis penyakit yang mengintai. Irene Stephanie Surjadibra­ta SpPD, dokter spesialis penyakit dalam Siloam Hospitals Surabaya, mengungkap­kan bahwa konsumsi gula berlebih akan menimbulka­n risiko obesitas, kegemukan, kolesterol, jantung, asam urat, dan sindrom metabolik. Apalagi jika bubble drink dikonsumsi dalam jangka waktu lama sejak usia muda.

’’Biasanya, orang tua sering berpikir milk tea itu sehat karena berbahan dasar susu. Apalagi, ada tambahan topping yang anak-anak suka. Padahal, gulanya banyak,’’ ujarnya.

Kadar gula yang tinggi mengakibat­kan resistansi insulin. Padahal, insulin merupakan hormon yang mengatur kadar glukosa darah. ’’Jika terlalu tinggi, tapi tidak bisa digunakan, bakal terjadi diabetes tipe 2,’’ terangnya.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia