Uston di Tim Senior sampai Akhir Musim
JAKARTA, Jawa Pos –Mochamad Iriawan langsung disodori seabrek pekerjaan rumah ketika terpilih jadi Ketua Umum PSSI pada 2 November lalu. Di antaranya, persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 dan persiapan SEA Games 2019 yang akan berlangsung beberapa pekan mendatang.
Untuk memuluskannya, kemarin (4/11) pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut berkunjung ke Kemenpora. Iwan Bule langsung ditemui Menpora Zainudin Amali dan Sesmenpora Gatot S. Dewabroto. Pria yang saat ini juga menjabat sekretaris utama Lemhanas itu ditemani Waketum PSSI Cucu Somantri, anggota exco Sonhadji, serta Sekjen PSSI Ratu Tisha. Sekitar 1,5 jam Iwan Bule dkk membahas tentang persiapan Piala Dunia U-20 pada 2021 bersama Menpora.
Dalam pertemuan itu, Menpora menyampaikan tugas dan cara kerja dari masing-masing pihak untuk Pildun U-20 pada 2021 mendatang. Baik sisi PSSI maupun Kemenpora. ’’Waktunya sangat singkat, saya juga tadi berpesan kepada Ketum (Iwan Bule, Red) agar komunikasinya intens. Jangan saling menunggu lagi,’’ ujar Zainudin.
Hasil pertemuan dengan PSSI kemarin selanjutnya akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Politikus Partai Golkar itu menjelaskan, saat ini Sesmenpora S. Dewabroto sedang berkomunikasi intens dengan eselon kepresidenan. Terutama
untuk membentuk kepanitiaan Pildun U-20 yang dikukuhkan Presiden Jokowi.
Siapa saja isi dari kepanitiaan itu? Zainudin belum bisa menjawab. Yang jelas kepanitiaan untuk Pildun U-20 pada 2021 mendatang merupakan gabungan dari berbagai kementerian. ’’Pasti akan melibatkan banyak pihak. Untuk persiapan pun, saya kira akan ada inpresnya ya. Menyiapkan stadion dan segala macam, termasuk kepanitiaan,’’ paparnya.
Soal SEA Games 2019, Zainudin mengatakan, untuk saat ini, semua cabor –termasuk sepak bola– sudah dalam tahap akhir persiapan. Targettarget yang dibebankan pun, ujar dia, sudah siap direalisasi.
Iwan Bule mengaku senang dengan perhatian yang besar dari Kemenpora. Dalam pertemuan kemarin, dia meminta Kemenpora selaku wakil pemerintah untuk melakukan tinjauan kembali venue
Pildun U-20, baik yang masih renovasi maupun yang belum.
Selain itu, dalam pertemuan kemarindihadapanawakmediadan Zainudin, Iwan Bule sempat menyinggung soal gedung PSSI. Dia meminta pemerintah mau membangungedungPSSIdierakepemimpinannya.’PSSIharusbekerjasama denganpemerintah.Ada2.000meter persegi di dalam GBK. Insya Allah, kamilakukansemaksimalmungkin agar terealisasi,’’ ucapnya sambil melirik Zainudin di sebelahnya.
Pria berusia 57 tahun itu menambahkan, PSSI sangat ingin punya gedung sendiri. Saat ini PSSI masih menyewa di FX Sudirman untuk keperluan kesekjenan. ’’Vietnam sudah punya, Thailand dan Filipina juga termasuk ada soccer camp di dalamnya. Kami ingin gedung baru, ada tempat latihan rumput sintetis di dalamnya untuk latihan timnas di Jakarta. Mudah-mudahan terealisasi,’’ paparnya.
SURABAYA, Jawa Pos – Tim pelatih Persebaya Surabaya akhirnya lengkap. Sebab, asisten pelatih Bejo Sugiantoro sudah kembali. Dia mendampingi head coach Aji Santoso dalam sesi latihan di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin sore (4/11).
Sebelumnya, Bejo absen selama dua pekan. Dia mengikuti modul kedua lisensi pelatih A AFC. Selama absen, posisi Bejo diisi Uston Nawawi. Nah, kembalinya Bejo tidak lantas membuat Uston menangani tim Persebaya U-20 lagi. Uston dipastikan masih bersama tim senior. Aji yang meminta Uston bertahan. ’’Saya sudah minta ke manajemen agar Coach Uston bisa mendampingi sampai akhir musim,’’ jelasnya.
Menurut Aji, memiliki dua asisten pelatih akan lebih menguntungkan. ’’Jadi, makin banyak masukan untuk head coach. Itu bagus. Saya malah berharap ada tiga asisten pelatih,’’ kata mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Aji, Bejo, dan Uston langsung bergerak cepat. Sebagai pemain yang mengantar Persebaya juara liga musim 1996–1997, mereka tahu apa saja yang harus dilakukan. Kemarin Aji mulai memberikan latihan taktikal kepada anak asuhnya. ’’Pemain harus cepat beradaptasi dengan gaya main yang kami inginkan,’’ ujar Aji.
Gaya main khas Suroboyo langsung ditanamkan. Gaya agresif, tidak kenal lelah, dan ngeyel diterapkan kepada skuad Green Force, julukan Persebaya. Aji, Bejo, dan Uston jelas tahu betul filosofi bermain khas Suroboyo. ’’Seperti bagaimana mengalirkan serangan melalui bola bawah. Pemain cocok dengan gaya main itu,’’ ungkap Aji.
Selain itu, latihan tersebut merupakan wujud persiapan menjelang bentrok kontra Tira Persikabo (9/11). ’’Mumpung masih ada waktu, akan kami maksimalkan,’’ tegas Aji.
Sayangnya, masih ada beberapa pemain yang dibekap cedera. Irfan Jaya dan Otavio Dutra berlatih secara terpisah. Meski begitu, kans keduanya tampil kontra Tira Persikabo belum sepenuhnya tertutup. ’’Dutra memang belum 100 persen. Tapi, semoga Irfan bisa berlatih penuh dalam dua hari ke depan,’’ tutur mantan pelatih Arema FC tersebut.
Selain itu, kiper Miswar Saputra dan Osvaldo Haay absen. Miswar tengah demam. Osvaldo bergabung dengan timnas U-23.