Liga 2 Semakin Dekat
LAMONGAN, Jawa Pos Setelah 15 tahun konsisten berada di kasta teratas sepak bola Indonesia, akankah tahun ini menjadi akhir perjalanan Persela Lamongan di orbit tertinggi persepakbolaan tanah air? Liga 1 musim 2019 memang belum berakhir. Jawabannya pun belum bisa dipastikan saat ini. Tetapi, bayangan kelam harus tersingkir dari kasta teratas kini begitu dekat dengan Persela. Ancaman degradasi ada di depan mata tim berjuluk Laskar Joko Tingkir itu.
Betapatidak,saatlagakandangPerselahanya tersisalimapertandingandanwajibdimenangi, merekamemastikangagalmengamankansalah satunya. Ya, semalam (4/11) ketika menjamu salah satu pesaingnya di papan bawah Barito Putera di Stadion Surajaya, Lamongan, Persela hanya mampu bermain seri 0-0.
Hanya bermain imbang yang berarti cuma menambah satu poin, posisi Eky Taufik dkk klasemen sementara belum beranjak dari zona degradasi. Bahkan, perolehan poin mereka semakin tertinggal. Bukan hanya dari Barito, tetapi juga PSIS Semarang dan Persija Jakarta yang juga sama-sama berjuang terlepas dari papan bawah.
ಬಬHari ini (kemarin, Red) kami gagal. Target kami adalah tiga poin. Tapi, kami hanya mendapatkan satu poin. Jelas ini kerugian besar bagi kami,ಬಬ kata pelatih Persela Nil Maizar. ಬಬHasil yang mengecewakan. Apalagi, posisi kami sangat rawan,ಬಬ imbuh bek Persela Arif Satria.
Kegagalan meraih kemenangan semalam begitu memukul seluruh komponen Persela. Seperti kata Arif Satria, posisi Persela saat ini semakin rawan, makin dekat dengan Liga 2. Karena itu pula, selepas pertandingan, tak ada nyanyian anthem Setia Bersamamu dari suporter. Sebaliknya, ketika melingkar di tengah lapangan untuk menyanyikan anthem tersebut, seluruh pemain dan ofisial Persela malah disoraki dengan nada kekecewaan.
Di luar stadion, ratusan suporter menyanyikan lagu-lagu kecewaaan kepada penggawa Persela. Nyanyian tersebut dilantangkan tepat di depan pintu keluar pemain-pemain tim asal Kota Soto itu. ಬಬKami juga sedih seperti kesedihan yang dirasakan suporter. Tapi, inilah sepak bola. Kami sudah menyerang tujuh hari tujuh malam, namun finishing lini depan kami bermasalah, tutur Nil.
Nil Maizar sangat kecewa dengan performa striker andalan Persela Alex Dos Santos Goncalves. Penyerang asal Brasil itu tidak hanya gagal mencetak gol. Tapi, pergerakannya juga tidak seliat seperti yang ditampilkan pada putaran pertama lalu. Kegagalan Alex mencetak gol semalam membuatnya mandul selama tujuh laga yang dimainkannya di putaran kedua.