Jawa Pos

Taman Mozaik Berskala Kota

-

SURABAYA, Jawa Pos – Setelah viral di media sosial, Taman Mozaik di bawah dinas kebersihan dan ruang terbuka hijau (DKRTH) makin sering dikunjungi orang. Bangunan rumah yang warna-warni memang bikin taman di atas lahan bekas tanah kas desa (BTKD) tersebut menarik perhatian.

Hal tersebut diamini Rie Agustina, salah seorang pengunjung taman itu. Dia dan seorang temannya mengunjung­i Taman Mozaik karena tertarik dengan konsepnya. Mereka juga ingin menyetok foto di media sosial. ”Lebih suka begini ya, warnawarni di taman. Daripada mengecat bangunan jadi warnawarni,” ucap alumnus Universita­s Airlangga tersebut kemarin.

Kasi Ruang Terbuka Hijau DKRTH Surabaya Rochim Yuliadi mengatakan, belum ada statistik pasti mengenai jumlah pengunjung taman tersebut. ”Jadi, masih berdasar pantauan kasar dari petugas kami,” tuturnya. Pada hari kerja, pengunjung taman di Wiyung Praja itu bisa mencapai 20 orang. Pada akhir pekan, jumlah pengunjung­nya naik hingga 50 orang per hari.

Serah terima Taman Mozaik sudah resmi dilakukan dari pelaksana proyek ke DKRTH bulan lalu. Saat ini pengelolaa­n dan perawatann­ya terus digiatkan. ”Nah masalah barunya sekarang, belum ada pos jaga. Kerusakan tidak terpantau,” ungkapnya saat dihubungi kemarin (4/11). Rochim berharap masyarakat turut menjaga keasrian taman tersebut. Dengan begitu, taman itu bisa terus dinikmati bersama.

Beberapa fasilitas taman tersebut memang belum lengkap. Misalnya, toilet, musala, dan fasilitas bermain untuk anak-anak. ”Penerangan juga belum memadai sih ya,” kata Rie. Fasilitas-fasilitas itu memang masuk rencana pengerjaan fisik tahap II.

 ?? HARIYANTO TENG/JAWA POS ?? LATAR BELAKANG FOTO: Seorang pengunjung keluar dari rumah kaca beraneka warna di Taman Mozaik kemarin.
HARIYANTO TENG/JAWA POS LATAR BELAKANG FOTO: Seorang pengunjung keluar dari rumah kaca beraneka warna di Taman Mozaik kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia