Peralihan Musim, Waspada DBD, Flu, dan ISPA
SURABAYA, Jawa Pos – Memasuki peralihan musim jelang musim hujan seperti sekarang, masyarakat diimbau waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD). Hal itu disampaikan Direktur RS Al Irsyad dr Iwah Prestiono kemarin (4/11).
Dia menuturkan, di RS Al Irsyad sudah ada pasien yang menjalani rawat inap karena penyakit DBD sejak Agustus hingga Oktober. Perkiraannya, bulan ini jumlah pasien dengan penyakit yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti tersebut meningkat 1–2 persen.
Pada peralihan musim, saat intensitas hujan masih jarang, jentik-jentik nyamuk justru bisa bertahan lama dan berkembang menjadi nyamuk. ’’Kalau sudah musim hujan, genangan air di tempat terbuka selalu tergantikan oleh turunnya hujan,’’ paparnya.
Iwah menuturkan, risiko DBD lebih tinggi terjadi di kawasan permukiman padat. Surabaya Utara menjadi salah satu kawasan dengan penduduk padat. Upaya paling ampuh untuk mencegah penyakit DBD adalah menjaga kebersihan lingkungan. ’’Perhatikan di sekeliling tempat tinggal. Jangan sampai ada wadah bekas yang jadi tempat genangan dan sumber nyamuk,’’ tegasnya.
Selain itu, dia mengimbau masyarakat agar menghindari kontak dengan hujan di peralihan musim. Sebab, saat itu sisa debu musim kemarau masih ada dan berisiko menyerang daya tahan tubuh. ’ Terlebih di Surabaya Utara intensitas debu cenderung lebih banyak karena jalanan sering dilintasi kendaraan besar,’ paparnya.
Selain DBD, penyakit yang perlu diantisipasi adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta batuk dan flu. ’’Kalau memang dibutuhkan, pakai masker ketika bepergian,’’ tuturnya. Iwah juga menyarankan masyarakat untuk makan makanan bergizi, minum air yang cukup, dan kalau perlu mengonsumsi tablet suplemen.