Bayi dalam Ransel Plastik Meninggal
Polisi Terus Cari Pembuangnya
SIDOARJO, Jawa Pos – Akhirnya meninggal. Bayi perempuan yang ditemukan dalam tas plastik di Desa Sumokali, Kecamatan Candi, mengembuskan napas terakhir Minggu malam (3/11). Pembuangnya belum ditemukan.
Bayi itu sebenarnya sudah dirawat intensif. Gangguan pernapasan yang membuat tubuhnya membiru juga ditangani. ”Tapi, sekitar pukul 18.15, bayi itu berpulang,” ungkap Kapolsek Candi Kompol Fatahul Azmi.
Polisi, tegas Azmi, masih berupaya keras mencari identitas orang tua yang membuang anak kandung sendiri tersebut. Tega sekali. Saat ditemukan, kondisi bayi sangat mengenaskan. Tubuhnya dibungkus plastik dan dimasukkan ke tas ransel. ”Beberapa barang bukti dan saksi sudah kami dapatkan untuk mencari petunjuk pelaku,” ungkapnya.
Azmi mengimbau masyarakat, khususnya yang mengetahui langsung peristiwa memilukan tersebut, melapor kepada polisi. Identitasnya dijamin aman. ”Ini demi mengamankan pelaku,” tegasnya.
Secara terpisah, Kanit PPA Polresta Sidoarjo Ipda Kadek Intan Pramita Dewi mengatakan, pembuangan bayi tersebut tergolong penelantaran terhadap anak. Orang tua dapat dijerat pasal 305 KUHP. Ancaman hukuman 5 tahun penjara. ”Apabila ibu kandung membuang bayi dalam keadaan hidup,” ungkapnya.
Menurut dia, orang tua bisa tega melakukan hal biadab tersebut karena berbagai faktor. Yang paling dominan adalah soal aib dan ekonomi. Dia berharap peristiwa tersebut menjadi alarm bagi para orang tua.
Penting mendidik generasi penerus. Anak-anak muda sekarang. Khususnya dalam gaya hidup yang negatif. ”Asal mulanya karena pergaulan bebas sehingga mengakibatkan berbagai masalah,” tandasnya.