PENYEBARAN TANDON PMK DI KECAMATAN SURABAYA UTARA
SURABAYA, Jawa Pos – Kejadian kebakaran masih kerap menghantui Surabaya. Sepanjang 2019, hingga November ini, ratusan kebakaran telah terjadi. Kemarin (5/11) ada dua insiden kebakaran. Yang satu meludeskan pabrik tinta di Jalan Dumar, Asemrowo. Satunya lagi kebakaran di rumah dua lantai di Peneleh.
Faktor pemicu kebakaran antara lain korsleting listrik, kebocoran gas, dan pembakaran sampah yang kemudian merembet. Berbagai langkah antisipasi dilakukan. Selain pencegahan, dilakukan pula upaya mempercepat penanganan dan meminimalkan dampak kebakaran.
Kepala Dinas PMK Surabaya Dedik Irianto menjelaskan, pihaknya kerap mengadakan simulasi pemadaman kebakaran
Kenjeran Krembangan Pabean Cantian Bulak Semampir
oleh masyarakat, pemetaan wilayah dan akses, serta pemanfaatan tandon atau sumur PMK secara maksimal. Dalam kegiatan simulasi, warga diajari bagaimana tanggap ketika terjadi kebakaran di lingkungan tempat tinggalnya. Mengetahui titik kebakaran, upaya penyelamatan diri, cara melapor ke call center 112, hingga teknik melakukan pemadaman.
Agar pelatihan berjalan lancar, setelah materi diberikan, warga melakukan praktik pemadaman secara langsung. ”Agar benarbenar riil, kondisi di lokasi tidak 6 tandon 13 tandon 6 tandon 8 tandon ada yang diubah. Misalnya, ada kendaraan yang parkir menutup jalan, gapura yang rendah. Semua sesuai dengan kondisi sebenarnya,” terang Dedik.
Simulasi cukup ampuh. Banyaknya kendaraan yang parkir sembarangan, gapura yang rendah, dan kondisi lingkungan yang semrawut membuat proses pemadaman berjalan lambat. Jangankan bisa melakukan pemadaman, mobil PMK bisa mendekat ke titik api saja sulit. ”Dari situ warga menyadari untuk menata lingkungannya,” tutur dia.
Mekanisme Pengambilan Air
Kasi Pemeliharaan serta Pemanfaatan Sarana dan Prasana PMK Surabaya Utara Daglis Yulianto menambahkan, selain simulasi penanganan kebakaran, pendirian tandon air merupakan salah satu cara efektif dalam mempercepat pemadaman. Di Surabaya Utara sendiri 55 tandon telah didirikan. Puluhan tandon itu tersebar merata di seluruh kecamatan. Antara lain di Kenjeran, Semampir, Bulak, dan Krembangan.
Kapasitas tandon berbeda-beda. Mulai 5.000 liter hingga 10.000 liter air. Untuk tandon yang baru dibangun kapasitasnya lebih dari 20 ribu liter. ”Dari 55 tandon, dua baru dibangun tahun ini, yaitu di Teluk Kumai dan di daerah Kemayoran,” terangnya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 18 sumur tidak berfungsi. Proses perbaikan masih berjalan. Sedikitnya 13 sumur itu telah kembali berfungsi. Kurang lima sumur lagi yang sedang dibenahi. ”Proses perbaikan ditarget selesai akhir bulan ini,” ucap Daglis.
Meskipun jumlah dan persebaran tandon PMK dinilai cukup, penambahan perlu dilakukan. Penambahan tersebut bisa dilakukan melalui musrenbang pada setiap kelurahan dan kecamatan.
Menurut Daglis, penambahan tandon air PMK diperlukan di permukiman padat dan kawasan industri. Khususnya wilayah yang jauh dari sumber air. Jika terjadi kebakaran, pemadaman bisa berjalan cepat.