Pandit Mendukung, Chelsea Juga Dirugikan
LAGA Chelsea versus Ajax Amsterdam di Stamford Bridge kemarin (6/11) menyisakan banyak drama. Di antaranya, tercipta 8 gol (skor akhir 4-4), 2 penalti, 2 kartu merah, 2 gol bunuh diri, dan 2 kali gol dianulir video assistant referee (VAR). Yang paling diperdebatkan adalah triple punishment untuk Ajax diberikan hanya dalam 60 detik.
Diawali dengan kartu merah untuk bek tengah Daley Blind pada menit ke-68. Lalu hukuman serupa untuk tandem Blind, Joel Veltman,dandipungkasiwasitGianlucaRocchiasal Italia dengan hadiah penalti untuk Chelsea.
Blind menerima kartu kuning kedua karena menerjang kaki striker Chelsea Tammy Abraham dalam sebuah serangan yang dibangun Chelsea. Wasit tidak menghentikan permainan alias play on. Bola yang dibawa Callum Hudson-Odoi kemudian ditendang ke arah gawang Ajax, tapi membentur tangan Veltman (handsball). Setelah melihat VAR, Rocchi mantap menunjuk titik putih sekaligus mengusir Veltman karena melakukan protes.
Kapten sekaligus false nine Ajax Dusan Tadic pun geram dengan keputusan Rocchi yang mengusir dua rekan setimnya plus menghukum penalti. ’’Seseorang merampok kemenangan kami,’’ ucapnya di laman NU.nl.
Namun, beberapa pandit menilai triple punishment untuk Ajax sudah tepat. ’’Dua kartu merah dan dihukum penalti dalam 60 detik mungkin terlihat berlebihan. Tapi, tidak ada yang perlu diperdebatkan,’’ kata pandit BT Sport Rio Ferdinand. ’’Jika melihat permainan sejak di babak pertama, saya sudah memprediksi bahwa satu di antara dua pemain itu (Blind atau Veltman) akan dikartu merah,’’ sahut pandit BT Sport lainnya, Gary Lineker.
Triple punishment membangkitkan Chelsea dari ketinggalan 2-4 menjadi seimbang 4-4. Bahkan, The Blues nyaris mencetak gol kelima seandainya gol bek kanan sekaligus kapten Cesar Azpilicueta (78’) tidak dianulir wasit via VAR seiring dinyatakan handsball.
Itu sekaligus kali kedua gol Chelsea dianulir setelah Tammy Abraham di babak pertama.
’’Sangat lucu kalau menyebut VAR tidak adil. Ketika mereka (Ajax) marah karena dua pemainnya diusir, kami juga marah karena kehilangan dua gol,’’ ucap Azpilicueta kepada Football London.