Prabowo Mulai Dalami Kemampuan Inhan
JAKARTA, Jawa Pos – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bersama Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono berkunjung ke PT Pindad kemarin (6/11). Mereka melihat langsung kemampuan industri pertahanan (inhan) dalam negeri.
Menurut Trenggono, dirinya bersama Prabowo ingin memastikan setiap persoalan yang menghambat perkembangan inhan dalam negeri bisa diatasi. ”Kan kita juga ingin mengembangkan industri pertahanan nasional,” ungkap dia. Itu penting agar inhan lokal mampu menyuplai kebutuhan angkatan bersenjata tanah air.
Sebelum berkunjung ke PT Pindad, pihaknya berkoordinasi dengan Mabes TNI dan tiga matra TNI. Sebagai pengguna alat utama sistem persenjataan (alutsista), pandangan Mabes
TNI bersama tiga matra TNI harus didengar. ”Kami diskusi lagi, kira-kira perkembangan ke depan dari sisi kebutuhan alutsista,” imbuhnya.
Bukan hanya PT Pindad, Wahyu menyebutkan, PT PAL dan PT Dirgantara Indonesia (PT DI) juga punya peran dalam pemenuhan alutsista TNI. Misalnya, PT PAL yang sudah bisa membangun kapal selam dan PT DI yang memproduksi pesawat untuk TNI-AU. Dia mengakui, ada banyak pekerjaan terkait dengan inhan dalam negeri.
Namun, semua masih didalami. Tujuannya, solusi yang ditemukan tepat dan efektif. ”Misalnya, sudah sejauh mana kita punya kemampuan membangun kapal selam. Itu sedang kami dalami,” terang dia. Walau belum lama bertugas, Trenggono memastikan bahwa dirinya dan Prabowo sudah bicara banyak soal alutsista.
Sebagaimana disampaikan Prabowo ketika datang ke Mabes TNI, Kemenhan punya komitmen untuk memperkuat TNI. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan alutsista. Selain memastikan kesiapan inhan dalam negeri, kerja sama pengadaan alutsista dengan negara-negara sahabat juga dievaluasi. Contohnya, pembangunan pesawat tempur yang dilaksanakan bersama Korea Selatan.