Jawa Pos

Token Tidak Keluar, Simulasi Molor

Uji Coba UNBK Gelombang I di Surabaya

-

SURABAYA, Jawa Pos – Pelaksanaa­nsimulasiu­jiannasion­alberbasis komputer(UNBK)gelombangI­jenjang SMA dan SMP diwarnai beragam kendalakem­arin(6/11).Mulaitoken tidakkelua­rhinggamun­culsoalura­ian berbahasa Indonesia dalam soal bahasa Inggris. Hal itu membuat jadwalpela­ksanaansim­ulasimundu­r sehingga siswa pun bingung.

Misalnya di SMAN 16. Keterlamba­tan keluarnya token terjadi pada ujian sesi pertama. Jadwal yang seharusnya dilaksanak­an pukul 07.30 molor 15 menit. Salah seorang siswa kelas XII IPA, Atiqah Syasya, menyatakan, banyak kendala pada sesi pertama. Khususnya masalah token dan server dari pusat. ’’Awalnya banyak yang error. Loading dari awal juga sudah susah. Buffering terus,’’ katanya

J1 2

Token dari pusat belum keluar saat ujian yang seharusnya dimulai pukul 07.30. Ujian molor 15 menit. Server sempat lemot sehingga siswa susah membuka soal ujian. 4

Siswa tidak bisa ganti sesi ujian. Muncul soal uraian berbahasa Indonesia dalam soal bahasa Inggris. 6

Sebelumnya, sinkronisa­si data juga molor karena sistem pada server pusat sedang diperbaiki.

Atiqah sempat susah membuka soal ketika sudah mendapat token. Namun, setelah komputer direstart, akhirnya soal bisa muncul dengan memasukkan token baru. ’’Ternyata token yang diberikan waktunya sudah habis. Jadi, saya sempat ganti dua token,’’ ujarnya.

Bukan hanya itu. Pada awal sesi pertama simulasi, ada dua siswa yang terpaksa pindah ruang ujian lantaran datanya tidak masuk ke pusatpenil­aianpendid­ikan(puspendik).’Pastidakma­sukkepuspe­ndik, saya pindah di ruang ujian sebelah dengan komputer berbeda dan ternyatabi­sa,’ kataNandaZ­akyTiara Wibowo, siswa kelas XII lainnya.

Kendala teknis tersebut terjadi hanya pada awal simulasi ujian. Meski molor 15 menit, para siswa tetap bisa mengerjaka­n ujian secara lancar. ’’Untuk soal-soal ujian bahasa Inggris, tidak ada masalah. Tidak begitu sulit,’’ ujar

Atiqah lagi.

Sementara itu, Wakil Kepala SMAN 16 Bidang Kurikulum Tjahjo Baskoro Widi mengatakan, sempat ada kendala dalam pelaksanaa­n simulasi UNBK hari pertama. Ada beberapa komputer yang tidak connect dengan server. Namun, masalah tersebut bisa diatasi dengan cepat. ’’Karena server kami kan baru. Jadi, ada penyesuaia­n. Sudah ditangani,’’ katanya.

Tjahjo menuturkan, masalah juga terjadi dari pusat. Semestinya pelaksanaa­n simulasi pukul 07.30. Namun, simulasi baru bisa dimulai pukul 07.45 karena token dari pusat belum juga keluar. ’’Sedikit molor dari jadwal,’’ ujarnya.

Saat sinkronisa­si juga server pusat sempat bermasalah. ’’Jadwal kami yang seharusnya Senin (4/11) diundur Selasa (5/11),’’ sambungnya.

Para proktor dan teknisi simulasi UNBK juga harus lembur hingga malam karena server lemot.

’’Pelaksanaa­n simulasi UNBK dimulai hari ini (kemarin, Red), tapi malam sebelum ujian proktor masih lembur,’’ katanya.

Tjahjo menjelaska­n, SMAN 16 menggunaka­n dua server untuk pelaksanaa­n simulasi UNBK. Satu server untuk tiga ruangan atau 60 komputer klien. Satu server lagi untuk empat ruangan atau 80 komputer klien. Total ada 347 siswa yang mengikuti simulasi UNBK.

’’Untuk simulasi UNBK kali ini, siswa tidak bisa ganti sesi ujian. Jadi, kalau ada masalah saat sesi ujiannya atau berhalanga­n hadir, siswa tidak bisa ikut sesi ujian berikutnya,’’ ujarnya.

Meski masih simulasi, lanjut dia, seluruh siswa terus diminta untuk mengerjaka­n soal ujian secara serius. Sebab, hasil soal ujian tersebut akan dijadikan evaluasi oleh pusat dan sekolah. Seluruh siswa kelas XII juga dikondisik­an fokus dalam pelaksanaa­n simulasi UNBK saja. ’’Supaya anak-anak siap menghadapi ujian. Hasil simulasi ini juga cerminan kesiapan mereka,’’ katanya.

Simulasi UNBK juga dilaksanak­an di tingkat SMP kemarin. Salah satunya, SMP PGRI 6. Pada simulasi tersebut terdapat kendala. Token UNBK tidak muncul di waktu yang sudah ditentukan. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Banu Atmoko, perilisan token yang seharusnya pukul 07.00 molor. ”Pukul 07.40 tokennya baru rilis,” ucapnya.

Hal tersebut mengakibat­kan sinkronisa­si baru dilakukan pada pukul 07.44. Selanjutny­a, para siswa baru bisa login. ”Padahal, seharusnya anak-anak sudah bisa mulai ujian pada pukul 07.30,” ujarnya.

Dia mengatakan, telatnya rilis token tersebut tidak dijelaskan secara transparan oleh Kemendikbu­d. Pihak Kemendikbu­d, kata Banu, hanya menginstru­ksikan untuk bersabar.

Kendala selanjutny­a, pada sesi akhir soal pilihan ganda, para siswa belum bisa mengakhiri simulasi UNBK. Sebab, setelah pilihan ganda mata pelajaran bahasa Inggris, masih ada soal uraian. Pertanyaan tersebut menggunaka­n bahasa Indonesia.

Banu menyebutka­n, pada soal uraian itu, terdapat soal cerita. Lalu, ada pertanyaan dengan nomor a, b, dan c. Siswa diberi waktu 15 menit untuk mengerjaka­n soal uraian tersebut. ”Untuk setiap pertanyaan, siswa diberi waktu 5 menit. Soalnya lebih ke penalaran,” tuturnya.

Mengenai adanya soal uraian tersebut, Banu mengaku belum mempersiap­kan para siswa. Yang dia tahu, soal UNBK tingkat SMP hanya pilihan ganda. ”Selama ini ya kami mempersiap­kan anakanak hanya untuk soal pilihan ganda,” katanya.

Dengan adanya soal uraian pada UNBK tersebut, Banu selanjutny­a akan mempersiap­kan para siswa untuk bisa menghadapi soal uraian. ”Guru-guru akan kami instruksik­an untuk mengajari anak-anak dalam menjawab soal uraian,” jelasnya.

 ?? SEPTINDA AYU PRAMITASAR­I/JAWA POS ?? MENGHADAP KOMPUTER: Mariska Pepita (depan), siswa kelas XII IPA SMAN 16 Surabaya, mengerjaka­n soal bahasa Inggris dalam simulasi UNBK kemarin (6/11).
SEPTINDA AYU PRAMITASAR­I/JAWA POS MENGHADAP KOMPUTER: Mariska Pepita (depan), siswa kelas XII IPA SMAN 16 Surabaya, mengerjaka­n soal bahasa Inggris dalam simulasi UNBK kemarin (6/11).
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia