Jawa Pos

Oknum Dishub Masuk DPO

- Mengaku untuk Bayar Oknum biar Bisa Masuk PNS

GRESIK, Jawa Pos – Mery Purwaning Handini adalah seorang bidan di Puskesmas Cerme. Sebagai bidan, ibu satu anak berusia 47 tahun tersebut kerap bertemu dengan banyak orang. Sayang, jalinan persahabat­an itu dimanfaatk­an perempuan yang tinggal di Desa Cerme Kidul tersebut untuk aksi tipu-tipu. Modusnya, bisa memasukkan korban untuk bekerja di sebuah perusahaan. Namun harus menyetor uang.

Dari hasil tipu-tipu itu, Mery meraup uang lumayan besar. Jumlahnya diperkirak­an Rp 400 juta–Rp 500 juta. Praktik tidak terpuji tersebut kini berujung nestapa bagi Mery. Perempuan berstatus tenaga harian lepas (THL) Dinkes Pemkab Gresik itu dibekuk polisi. Mery pun masuk bui.

Kapolsek Cerme AKP Iwan Hari Poerwanto menyatakan, ada lebih dari sepuluh korban dugaan penipuan dengan tersangka Mery. ’’Mereka dijanjikan untuk dimasukkan kerja di sebuah perusahaan di Gresik,’’ ujar Wakapolsek Ipda Heriyanto dan Kanitreskr­im Bripka Mahrizal Firmansah di Mapolsek Cerme kemarin.

Dalam aksinya, Mery mengiming-imingi korban dengan pekerjaan di perusahaan multinasio­nal di wilayah Manyar. Syaratnya, korban harus menyetorka­n uang pelicin. Besarannya antara Rp 15 juta hingga Rp 100 juta. Iwan menduga, sepuluh korban yang telah melapor ke polisi itu menyerupai fonomena gunung es. Artinya, diduga ada korban lain yang belum terdata.

’’Silakan para korban lainnya melapor ke polsek. Saat ini tersangka dengan inisial MPH (Mery Purwanings­ih Handini, Red) kami tahan di mapolsek,’’ tegas perwira dengan tiga balok di pundak tersebut.

Untuk meyakinkan korbannya, Mery juga memberikan kuitansi sebagai tanda telah setor uang. Boleh jadi, para korban itu tidak curiga karena tersangka bekerja sebagai seorang bidan. Namun, janji Mery hanya tinggal janji. Karena dinilai PHP (pemberi harapan palsu), korban pun melapor ke polsek. Petugas pun bergerak cepat dengan melakukan pengusutan.

Untuk apa uang ratusan juta tersebut? ’’Dari pengakuan tersangka, selain menutup utang, disetor kepada seorang oknum di Dishub (Dinas Perhubunga­n) Gresik berinisial AF Rp 150 juta,’’ ungkap Iwan.

Sementara itu, tersangka Mery tidak mengelak dengan keterangan polisi tersebut. Dia mengklaim telah menjadi korban penipuan yang dilakukan AF. Mery dijanjikan bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di Pemkab Gresik. ’’AF meminta saya menyediaka­n uang Rp 150 juta. Uang sudah saya transfer lewat rekening kepada pelaku sebanyak empat kali,’’ ujar Mery.

Duit yang disetor ke AF itu, lanjut Mery, tidak lain berasal dari puluhan orang yang meminta bantuan dirinya untuk bisa bekerja di perusahaan. ’’Sedangkan sisanya saya gunakan untuk menutup utang,’’ jelasnya.

SEMENTARA itu, Polsek Cerme telah memasukkan AF, oknum Dinas Perhubunga­n (Dishub) Pemkab Gresik, pada daftar pencarian orang (DPO). Sebab, tersangka AF mangkir dalam beberapa kali panggilan oleh penyidik. ”Doakan, semoga kami bisa segera menangkapn­ya,” ujar Kapolsek Cerme AKP Iwan Hari Poerwanto kemarin (6/11).

Nama AF menjadi target polisi karena terlibat dalam dugaan penipuan. Salah satu korbannya adalah Mery Purwanings­ih Handini yang juga menjadi tersangka kasus serupa. ”Saat ini kami masih melakukan pencarian keberadaan tersangka (AF),” tegas mantan Kasatreskr­im Polres Gresik itu.

Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Perhubunga­n (Dishub) Pemkab Gresik Nanang Setiawan membenarka­n bahwa AF adalah salah satu staf di instansiny­a. ”Dia staf di UPT Terminal,” katanya kemarin.

Sayang, Nanang enggan memberikan keterangan lebih jauh mengenai sepak terjang AF. ”Langsung ke kepala UPT Terminal saja,” ujarnya.

 ?? CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS ?? SELAMAT DATANG: Dari kiri, Bupati Sambari Halim Radianto, Kajari Heru Winoto, dan Kapolres AKBP Kusworo Wibowo dalam acara pisah sambut Kajari Gresik di kantor pemkab pada Selasa malam (5/11).
CHUSNUL CAHYADI/JAWA POS SELAMAT DATANG: Dari kiri, Bupati Sambari Halim Radianto, Kajari Heru Winoto, dan Kapolres AKBP Kusworo Wibowo dalam acara pisah sambut Kajari Gresik di kantor pemkab pada Selasa malam (5/11).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia