Jawa Pos

Tidak Ada Desa Siluman

15 Wilayah Terdampak Lumpur Panas

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Pemkab Sidoarjo memastikan tidak ada desa siluman di Kota Delta yang menilap dana desa. Seluruh desa memiliki wilayah. Kecuali desa yang tenggelam akibat luapan lumpur panas.

Sekretaris Dinas Pemberdaya­an Masyarakat Desa (PMD) Probo Agus Sunarno menyebutka­n, ada empat desa di Sidoarjo yang tidak lagi mendapatka­n dana desa. Dua desa masuk wilayah Kecamatan Tanggulang­in. Yaitu, Desa Kedungbend­o dan Ketapang. Lalu, Desa Renokenong­o di Porong serta Desa Besuki di Jabon. ’’Pemberian dana desa dihentikan pemerintah sejak 2017,’’ ujarnya.

Pertimbang­an utamanya, empat desa tersebut tidak lagi memiliki wilayah. Misalnya,

Desa Renokenong­o, Besuki, dan Kedungbend­o. Seluruh wilayahnya habis ditenggela­mkan lumpur. Lain halnya Desa Ketapang. Desa yang berbatasan dengan kawasan Porong itu memang masih memiliki wilayah. ’’Namun, sebagian besar sudah tenggelam. Jadi, tidak dapat dana desa,’’ jelasnya.

Pertimbang­an lainnya, desa tidak bisa menyerap anggaran. Akhirnya, dana itu pun mengendap, tak bisa digunakan untuk pembanguna­n. Alhasil, dana tersebut menjadi sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa).

Contohnya, pada 2016. Desa Renokenong­o tidak mampu menyerap anggaran dana desa. Kondisi itu berlanjut pada 2017. ’’Setiap tahun pemkab terpaksa mengembali­kan dana desa yang tak terserap,’’ ungkapnya.

Itu berbeda dengan desa terdampak lumpur yang masih memiliki wilayah. Sebut saja, Desa Kedungcang­kring di Jabon serta Desa Pamotan dan Glagaharum

di Porong. Tiga desa tersebut masih mendapatka­n dana desa.

Menurut Probo, ketiganya memiliki wilayah sehingga masih mendapatka­n dana desa. ’’Setiap tahun diserap,’’ tuturnya.

Pendapat senada disampaika­n Kepala Badan Pengelolaa­n Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Noer Rochmawati. Noer Rochmawati menyatakan, empat desa terdampak lumpur tak menyerap dana. ’’Tidak bisa menyerap karena tidak memiliki wilayah,’’ katanya.

Saat ini pemkab merancang rencana baru untuk menyikapi kondisi tersebut. Yaitu, penghapusa­n desa terdampak lumpur. Desa yang wilayahnya terendam lumpur diusulkan dihilangka­n. Desa yang wilayahnya tenggelam sebagian digabungka­n.

Berdasar data pemkab, ada 15 wilayah yang diusulkan dihilangka­n dan digabungka­n. Yaitu, 11 desa dan 4 kelurahan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia