JUMLAH KUNJUNGAN WISATA DI KOTA DELTA
SIDOARJO, Jawa Pos – Pariwisata Kota Delta terus menebar pesona. Salah satunya, Pulau Lusi. Objek wisata di Kecamatan Jabon itu baru dibuka pada Februari 2019. Namun, sudah banyak pengunjung. Jumlah wisatawan mencapai 88.112 orang hingga September.
Kabid Pariwisata Disporapar Sidoarjo Wahyu Utami menyebut Pulau Lusi sebagai ekowisata unggulan. Keindahan alamnya sangat cocok untuk berswafoto. Banyak pohon mangrove. Lokasinya dekat muara sungai. Anakanak
muda maupun dewasa juga suka berkunjung ke sana. ’’Kami promosikan betul-betul. Pulau Lusi masuk nominasi terbesar kedua API 2019,’’ ujarnya.
Utami menyebutkan, pada awal 2019, Pulau Lusi hanya dikunjungi 500–600 orang. Kini jumlah kunjungan itu berpuluh kali lipat. Mulai April 2019, ada 12 ribu hingga 19 ribu wisatawan yang datang. ’’Tiap bulan segitu,’’ ungkapnya.
Terbukti, animo masyarakat untuk berkunjung ke objek wisata alam cukup tinggi. Objek wisata kedua yang paling banyak dikunjungi adalah wisata religi. Misalnya, makam Mbah Ali Mas’ud atau sering dikenal makam Mbah Ud. ’’Setiap bulan ada lebih dari 10 ribu pengunjung. Senang berziarah,’’ katanya.
Triwulan Wisatawan
Nusantara Mancanegara Nusantara Mancanegara Nusantara Mancanegara
Menurut Utami, wisata alam dan religi mendominasi tingkat kunjungan wisatawan. Selain itu, wisata kuliner memiliki banyak peminat. Di antaranya, kawasan GOR Delta, Rawon Gajah Mada, dan Bursa Kupang, Gedangan.
Bagaimana dengan wisata berse
Jumlah
395.147 1.815 400.261 854 392.253 682 jarah? ’’Tidak terlalu banyak. Tapi, kami sedang fokus ke sana,’’ tegasnya.
Utami mengungkapkan, setiap ada wisatawan, pihaknya memberikan paket berwisata. Salah satunya adalah mengunjungi ikon sejarah. Yaitu, Candi Pari, Porong. Lokasi tersebut sering dikunjungi siswa sekolah untuk edukasi sejarah. ’’Ada juga Candi Dermo. Tapi, masih sepi karena sedang direnovasi,’’ jelasnya. Kepala Disporapar Sidoarjo Djoko Supriyadi menegaskan, beberapa objek wisata disasar pengunjung mancanegara. Yakni, Intako dan Permata Tas. Keduanya merupakan tempat wisata belanja. ’’Senang cari oleh-oleh khas di Tanggulangin,’’ tuturnya.
Djoko menambahkan, penyelenggara tour and travel sering mengarahkan wisatawannya ke Tanggulangin untuk berbelanja tanpa berkunjung ke objek wisata lain. Sebab, lokasi objek lain jauh dari perkotaan. ’’Sedang kami rencanakan wisata terintegrasi antara Tanggulangin, Porong, dan Jabon,’’ tandasnya.