Jawa Pos

Buah-buahan dan Sayuran Terkontami­nasi Pestisida

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Konsumsi buah dan sayur memang bagus bagi kesehatan. Tapi, jika tidak pandai memilih, penikmatny­a bisa terkontami­nasi pestisida. Cuci dulu dengan air hangat.

Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo memeriksa komoditas sayur-mayur dan buahbuahan di beberapa pasar tradisiona­l. Beberapa contoh dijadikan sampel uji. Hasilnya? Ada lima buah dan satu sayur yang masih terkontami­nasi pestisida.

”Salah satunya tomat,” kata Kabid Ketahanan Pangan Dispaperta Sidoarjo Abriyani Susilowati kemarin (6/11).

Menurut dia, kandungan itu ada gara-gara penggunaan semprotan pestisida saat bercocok tanam. Residunya membekas pada sayuran. ”Bagi kesehatan, efek jangka panjangnya akibat keracunan obat-obat kimia,” tuturnya.

Namun, lanjut Abriyani, itu tidak berarti buah dan sayur tersebut berbahaya jika dimakan. Hanya, masyarakat harus berhati-hati saat mengonsums­inya. Konsumen harus mencucinya dulu. ”Pakai air yang mengalir dan hangat,” katanya.

Cara itu dapat mengurangi residu pestisida yang tertempel pada buah atau sayur. ”Sayuran hanya tomat yang terdeteksi.

1 2 3 4 5 6

Anggur impor

Jeruk impor

Jeruk lokal

Semangka

Stroberi

Tomat

Buah-buahan banyak. Mulai anggur impor, jeruk, hingga stroberi,” terangnya.

Bisakah dicegah? Abriyani mengakui sulit. Sebab, komoditas tersebut tidak berasal dari petani Sidoarjo. Kebanyakan buah dan sayur dipasok dari luar kota. Tomat biasa dikirim dari Malang. ”Petaninya siapa juga kita tidak tahu,” katanya.

Karena itu, dinas tidak bisa mengendali­kan penggunaan pestisida. Kecuali dalam kabupaten. Obat kimia tersebut disemprotk­an pada lahan pertanian untuk melindungi tanaman dari serangan hama.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia