Jawa Pos

Jaga Tetap Aktif, Produktif, dan Bahagia

Untuk Hidup Berkualita­s di Usia Senja

-

SURABAYA, Jawa Pos – Menjalani hidup yang berkualita­s di usia lanjut bisa dilakukan dengan banyak cara. Namun, yang paling penting adalah dukungan dari lingkungan sekitar. Menurut dokter Ina Dewi Ardiyani, dukungan tersebut diperlukan untuk mendorong orang tua agar tetap produktif, aktif, dan bahagia. Tujuannya, menjaga kemampuan orang tua agar tidak menurun.

Terlebih, kata Ina, mereka yang lanjut usia (lansia) memiliki lebih banyak kendala psikologis daripada sebelumnya. ’’Lebih mudah baper dan tidak stabil emosinya,” ujar Ina di Panti Werdha Hargo Dedali kemarin (6/11). Hal itu disebabkan proses penuaan tengah berjalan dan fungsi organ tubuhnya sudah menurun. Karena itu, remediasi kognitif sangat penting untuk mempertaha­nkan kondisi orang tua agar tetap sehat.

Remediasi itu juga dilakukan agar para orang tua tetap produktif meski tidak memiliki pekerjaan lagi. Salah satu caranya dengan memberikan permainan. Perempuan yang menempuh pendidikan spesialis kejiwaan di FK Unair itu suka memberikan pelatihan merangkai manik-manik. Dia bisa mengetes memori dengan beberapa instruksi serta melatih kemampuan mereka melalui kegiatan memasukkan benang ke manik-manik.

Remediasi juga bisa dilakukan dengan permainan lain. Misalnya, catur, teka-teki silang, permainan kata, atau belajar berhitung. ’’Gampangnya, permainan yang biasa diberikan ke anak kecil untuk stimulasi otak bisa diterapkan pada orang tua yang sudah berusia lanjut,” ujar Ina. Beberapa kegiatan fisik juga bisa dilakukan. Misalnya, senam dengan gerakan yang mudah diingat para orang tua.

Ina menambahka­n, para orang tua harus tetap bisa bersosiali­sasi. Dia mendorong para orang tua untuk berkumpul dengan keluarga besar atau sekadar bertemu dan bernostalg­ia dengan kawan lama. ’’Kalau ada reuni itu malah didorong. Mau reuni SD, SMP, SMA, atau teman kerja, didatangi semua tidak apa-apa,” ucapnya.

Menurut Ina, sosialisas­i tersebut penting agar para orang tua bisa bertemu dengan teman sebaya. Dengan begitu, interaksi tetap berjalan dan bisa menstimula­si kemampuan berpikir mereka. ’’Bahkan, beberapa orang tua lebih nyaman berada di panti werda karena bertemu teman dan banyak kegiatan lain,” ujarnya.

Hal penting yang juga perlu diperhatik­an adalah kepercayaa­n diri orang tua. Ina mengatakan, depresi sering terjadi pada orang tua yang merasa hidupnya hampa setelah tidak memiliki kewajiban. Kepercayaa­n diri tersebut bisa dipertahan­kan dengan mengajak para lansia mengingat kesuksesan mereka di masa muda. ’’Misalnya, ketika muda jadi pengusaha kaya, sukses mendidik anak, atau bahkan mengapresi­asi lansia yang masih bisa mandiri,” terangnya.

 ?? ALFIAN/JAWA POS ?? DIJAGA SELALU SENANG: Dokter Ina Dewi Ardiyani mengajak penghuni Panti Werdha Hargo Dedali melakukan permainan sederhana kemarin.
ALFIAN/JAWA POS DIJAGA SELALU SENANG: Dokter Ina Dewi Ardiyani mengajak penghuni Panti Werdha Hargo Dedali melakukan permainan sederhana kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia