Jawa Pos

Paling Sulit Tangani Sepatu Kulit Sapi

Mark Ong Bagi Ilmu tentang Sneakers Custom

-

SURABAYA, Jawa Pos – Awalnya, Mark Ong adalah pencinta sneakers. Saking cintanya, dia lantas mengutak-atik sneakers miliknya agar terlihat makin oke. Rupanya, hasil kerajinan tangannya itu disukai.

Kini Mark Ong lebih dikenal sebagai sneakers artist dan streetwear designer. Pria asli Singapura tersebut menghasilk­an sepatu-sepatu limited edition yang disuka banyak figur publik internasio­nal.

Kemarin (6/11) Mark datang di Nyonya Peranakan Cuisine di Pakuwon Mall untuk berbagi ilmu dalam workshop yang diselengga­rakan Singapore Tourism Board (STB).

Alumnus visual design dari Temasek Polytechni­c itu menyatakan, yang paling sulit dalam mendesain sneakers adalah memadukan bahan. Dia pernah mendapat tugas sulit. Mendesain sneakers berbahan kulit sapi. Karena tekstur kulit sapi itu berbulu, dia tidak bisa melukis di permukaan sneakers. Dia lantas mengakali dengan mendesain motif di bahan lain, mencetakny­a, lalu memasangny­a di alas kaki tersebut. ’’Kita harus bisa memilih bahan yang tepat untuk dipadupada­nkan dan memilih warna agar tetap serasi,’’ tuturnya.

Paling mudah adalah sepatu berbahan kanvas karena dapat dilukis dengan tangan. Bisa juga dengan teknik tie-dye. ’’Melukis dengan tangan dan tie-dye cocok untuk mereka yang baru pemula di dunia desain sneakers,’’ kata pria yang mengawali karirnya pada 2002 tersebut.

Mark menuturkan, dirinya bisa bertahan selama ini di dunia desain sneakers berkat

passion. ’’Soalnya, aku percaya bahwa mengerjaka­n sesuatu itu butuh banyak sekali passion,’’ terangnya.

Selain itu, komitmen, berlatih, dan meluangkan waktu menjadi poin-poin penting selanjutny­a agar bisa sukses mewujudkan

passion. ’’Apalagi, sekarang belajar itu bisa lewat apa aja. Sekarang ada YouTube. Jadi, tidak ada alasan buat tidak bisa belajar lagi,’’ tegasnya.

Mark menyebutka­n, ciri khas karyanya adalah menggabung­kan motif militer dengan gaya

street art. Itulah tantangann­ya dalam berkarya selama ini agar orang-orang bisa ngeh bahwa dirinya hanya ingin membuat sneakers sesuai dengan ciri khasnya. ’’Soalnya, banyak yang akhirnya minta gaya ini-itu. Padahal, itu bukan gayaku,’’ ujarnya.

Selain membuat karya sendiri, Mark kerap diajak berkolabor­asi oleh beberapa brand sneakers yang ingin meluncurka­n item limited edition. Beberapa brand asli Indonesia juga pernah mengajakny­a bekerja sama. Kadang, untuk mendesain

sneakers, dia juga menambahka­n aksesori lain. Misalnya, tali atau strap.

 ??  ?? SARANKAN TIE-DYE UNTUK PEMULA: Mark Ong menunjukka­n beberapa karyanya. Selain dilukis, dia menggunaka­n bahan lain untuk mengubah tampilan alas kaki tersebut.
SARANKAN TIE-DYE UNTUK PEMULA: Mark Ong menunjukka­n beberapa karyanya. Selain dilukis, dia menggunaka­n bahan lain untuk mengubah tampilan alas kaki tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia