Jawa Pos

Sekolah Keluhkan Keberadaan PKL

-

SURABAYA, Jawa Pos – Keberadaan pedagang kaki lima (PKL) di depan SDN Rangkah I/IV dan SDN Rangkah VI/VII mengundang keluhan warga. Terutama saat pagi dan sore. Sebab, keberadaan mereka kerap menimbulka­n kemacetan dan keruwetan di Jalan Kapas Krampung. Suara klakson sudah menjadi makanan sehari-hari.

Dari pengamatan Jawa Pos di lapangan, PKL itu berjajar di depan SDN Rangkah I sampai SDN Rangkah VII. Ada beragam aneka makanan dan minuman yang dijajakan. Lapak PKL tepat berada di bahu jalan. Pedagang menunggu di sisi trotoar. ’’Ada pula yang berjualan di trotoar ini,” ujar salah seorang warga, Sulaiman.

Dia memang tak tahu betul kapan PKL mulai berada di situ. Namun, menurut dia, trotoar dan bahu jalan tidak boleh disalahgun­akan. Apalagi, dari pengamatan­nya, PKL mangkal di area itu sejak pagi hingga sore sehingga kerap mengganggu arus lalu lintas.

’’Selain itu, mengganggu estetika,” ujar seorang guru yang tidak mau disebutkan namanya.

Pernah suatu kali sekolahnya mendapat teguran dari Wali Kota Tri Rismaharin­i karena dinilai kotor. ’’Padahal, kan itu ulah pedagang. Imbasnya ke kami,” ujarnya saat dihubungi via telepon. Alhasil, pihaknya pun memasang spanduk yang bertulisan imbauan kepada PKL agar tidak berjualan di situ.

’’Saya tak tahu sudah dibuat kapan. Tapi, sudah lama dipasang,” ungkapnya. Namun, para PKL tetap berulah dengan kembali berjualan di lokasi tersebut. ’’Kami memang sudah melakukan penertiban. Tapi, para pedagang memang bandel,” kata Kasatpol

PP Irvan Widyanto.

Dia menerangka­n, dalam waktu dekat pihaknya menindak para PKL yang bandel. Sebab, menurut dia, keberadaan PKL di area itu mengganggu pemandanga­n dan menimbulka­n kemacetan. Dari pengamatan di lapangan, kemacetan terjadi pada pukul 13.00 dan pukul 17.00.

 ?? ROBERTUS RISKY/ JAWA POS ?? BIKIN KOTOR: Spanduk bertulisan larangan berjualan yang dipasang pihak sekolah di sisi Jalan Kapas Krampung.
ROBERTUS RISKY/ JAWA POS BIKIN KOTOR: Spanduk bertulisan larangan berjualan yang dipasang pihak sekolah di sisi Jalan Kapas Krampung.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia