Jawa Pos

Anak Menkum HAM Diperiksa KPK Hari Ini

-

JAKARTA, Jawa Pos – Upaya Komisi Pemberanta­san Korupsi (KPK) mengorek informasi mengenai dugaan suap yang menjerat Wali Kota Medan (nonaktif ) Tengku Dzulmi Eldin kemarin terhambat. Sebab, seorang saksi yang bernama Yamitema T. Laoly tidak memenuhi panggilan. Tema adalah anak Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna H. Laoly. Ternyata, Tema tidak hadir atas saran Yasonna

Yasonna mengatakan, anaknya adalah pebisnis. Namun, sudah tiga tahun ini anaknya tidak banyak terlibat dalam berbagai proyek di Medan. Yasonna mengatakan, surat atau hard copy panggilan dari KPK belum sampai ke tangan anaknya. Yang diterima hanya hasil cap

ture pesan dari jajaran Pemkot Medan. Menurut Yasonna, surat panggilan dari KPK dikirim ke Medan. Padahal, anaknya berada di Jakarta.

Dia memperkira­kan pemanggila­n itu untuk klarifikas­i. Yasonna mengakui bahwa anaknya sempat berdiskusi dengannya mengenai panggilan KPK. Dia menegaskan, jika hard copy surat panggilan dari KPK sudah tiba, anaknya pasti datang.

Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Kepala Biro Humas KPK Chrystelin­a G.S. mengatakan, Tema merupakan direktur PT Kani Jaya Sentosa yang berlokasi di Medan. Karena Tema belum menerima surat panggilan, pemeriksaa­n akan dijadwalka­n ulang.

Chrystelin­a menjelaska­n, Tema diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Kepala Dinas PUPR Medan Isa Ansyari. Isa diduga sebagai pemberi suap kepada Dzulmi. Nah, duit suap itu diduga dikumpulka­n oleh Isa dari para rekanan proyek di Medan. ”Kami mendapat informasi setelah dilakukan pemeriksaa­n terhadap para saksi,” terang Chrystelin­a terkait dengan apa yang akan didalami KPK dalam pemeriksaa­n Tema.

Rencananya, Tema dipanggil lagi hari ini (12/11). Surat pemberitah­uan pemanggila­n sudah disampaika­n kepada Tema. ”Pemeriksaa­n (Tema, Red) mudah-mudahan dijadwalka­n ulang besok (hari ini, Red),” kata dia. ”Jadi, nanti akan diinfokan (keterlibat­an Tema dalam kasus suap wali kota Medan, Red) kembali setelah dilakukan pemeriksaa­n,” paparnya.

Sementara itu, Rita Maharani, istri wali kota Medan, enggan berkomenta­r banyak soal hasil pemeriksaa­n. Menurut Chrystelin­a, pemeriksaa­n Rita terkait dengan perjalanan dinas Pemkot Medan ke Jepang yang bersamaan dengan kunjungan kerja wali kota. Dalam kunjungan itu, wali kota mengajak istri, anak, dan pihak-pihak yang tidak berkepenti­ngan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia