Wisata Lawang Seketeng Dibuka
SURABAYA, Jawa Pos – Heritage Walk of Lawang Seketeng resmi dibuka kemarin (11/11). Bertempat di selasar Langgar Dukur Lawang Seketeng Gang VI, peresmian wisata kampung dengan berbagai peninggalan sejarah itu disambut meriah.
Omah lawas, makam kuno, saluran terakota, sumur, dan berbagai perabot rumah tangga zaman dulu (jadul) menjadi daya tarik yang dikenalkan kepada pengunjung. Peninggalanpeninggalan itu terserak di berbagai gang di kampung yang masuk wilayah Kelurahan Peneleh tersebut.
Selain peninggalan, berbagai seni mural melengkapi tembok-tembok gang. Jalan di sepanjang gang juga telah dipaving dengan kurasi warna abu, merah, dan hitam. Lawang Seketeng seakan bersolek kemarin
Pengunjung Bisa Melihat Omah Lawas, Makam Kuno, hingga Perabotan Jadul
J
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Antiek Sugiarti mengatakan, pembukaan wisata Lawang Seketeng itu merupakan bagian dari upaya mempromosikan wisata Surabaya. Khususnya mengenai wisata berbasis pemberdayaan masyarakat.
”Biar orang tahu bahwa Lawang Seketeng ini menyimpan banyak peninggalan sejarah. Mulai zaman kerajaan,” jelasnya.
Sebelum pembukaan Lawang Seketeng, kata Antiek, pihaknya melakukan berbagai persiapan.
Di antaranya, pengembangan SDM warga kampung dan penelitian mengenai berbagai peninggalan dengan dibantu dinas perpustakaan dan kearsipan (dispusip).
Antiek berharap adanya Lawang Seketeng sebagai wisata heritage bisa meningkatkan perekonomian warga. Sebab, akan banyak pengunjung yang datang ke kampung tersebut.
Kepala Dispusip Musdiq Ali Suhudi mengatakan sudah mendata setiap penemuan benda bersejarah di Lawang Seketeng. Lantas, pihaknya membuatkan narasi penemuan penting itu.
Ditempel di sekitar benda agar memudahkan pengunjung untuk melihat dan mengetahui asal usul peninggalan.
Ketua Pokdarwis Lawang Seketeng Moch. Machmud Arifin mengungkapkan, pihaknya akan menyiapkan berbagai program. Salah satunya, membuka rute khusus pada Sabtu-Minggu.
Pada akhir pekan itu, rencananya pengunjung dikenai tarif masuk. Namun, pengunjung juga mendapat voucher yang bisa digunakan untuk membeli kudapan khas warga Lawang Seketeng.