Sering Mendengar dan Memetakan Masalah
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya
LAMA menjabat kepala dinas sosial, Supomo dirotasi menjadi kepala dinas pendidikan. Dia akan menjadi lokomotif pendidikan di Surabaya. Berikut petikan wawancara dengan Supomo.
Ditunjuk menjadi kepala dinas pendidikan, apa yang pertama akan dilakukan?
Saya akan belajar dulu kaitannya dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) dinas pendidikan. Juga banyak mendengar sekaligus memetakan masalah supaya kehadiran saya di sana bisa bermanfaat untuk warga Surabaya
JSupomo
Lama : Kepala dinas sosial
Baru : Kepala dinas pendidikan
M. Taswin
Lama : Asisten perekonomian dan pembangunan
: Kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu
Baru
R Moh. Suharto Wardoyo
Lama : Staf ahli wali kota bidang hukum, politik, dan pemerintahan : Kepala dinas sosial
Baru
Ikhsan
Lama : Kepala dinas pendidikan Baru : Asisten perekonomian
dan pembangunan
Chalid Buhari
Lama : Kepala dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman cipta karya dan tata ruang
: Kepala dinas kebersihan dan
ruang terbuka hijau
Baru
Rachmad Basari
Lama : Kepala bidang pembinaan, mutasi, dan promosi pegawai BKD Surabaya : Inspektur Kota Surabaya
Baru
Nanis Chairani
Lama : Kepala dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu
: Staf ahli wali kota bidang hukum, politik, dan pemerintahan
Baru
Buyung Hidayat Rachman Lama : Lurah Perak Barat Baru : Camat Tegalsari
Total ada 37 orang yang dimutasi. Mulai asisten, kepala dinas, staf ahli, camat, kepala bidang, lurah, hingga Kasi. Promosi 12 orang.
Rotasi 25 orang.
Salah satu pertimbangan Wali Kota Risma memilih Bapak karena sudah biasa mengurusi anak-anak?
Saya memang sudah familier dengan anak-anak. Seperti anakanak jalanan, yang kecil-kecil SD sampai SMP. Belum yang di luar seperti anak-anak yang ikut program CSR (campus social responsibility, Red).
Selama ini, bagaimana kedekatan dengan anak-anak itu?
Alhamdulillah, nyaman dan menyenangkan komunikasi dengan anak-anak. Karena mereka masih polos, masih lugu. Jujur. Dunia anak-anak seperti itu kira-kira.
Bagaimana soal peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan? Sekarang semua stakeholder pendidikan harus lebih peduli, lebih perhatian pada persoalanpersoalan pendidikan. Saya kira kalau sudah peduli dan perhatian, insya Allah pelayanan akan muncul.
Beberapa waktu lalu sempat muncul geng anak-anak. Apa yang akan dilakukan untuk menanganinya?
Pendekatannya nanti melalui sekolah, juga melibatkan OPD (organisasi perangkat daerah, Red) terkait. Juga lintas sektoral yang punya concern di situ. Ditangani bareng-bareng. Mudah-mudahan nanti ada jalan keluarnya. Yang paling utama adalah mencari akar masalahnya. Sehingga anak-anak ditangani dengan baik.