Paling Mahal Bisa Tembus Rp 15 Juta
Kreasi Bonsai Warga RT 10, RW 16, Kelurahan Ujung
SURABAYA, Jawa Pos – Suasana di RT 10, RW 16, Kelurahan Ujung tampak asri. Puluhan bonsai berbagai ukuran memenuhi akses perumahan. Bentuknya lucu-lucu. Keberadaan tanaman hias itu langsung membuat juri ajang Surabaya Smart City (SSC) kepincut. Mereka menanyakan cara membuatnya.
Ada pula yang menanyakan harganya.
’’Ini sampai berapa juta? Bagus sekali bentuknya,’’ kata Susanti, faskel Kelurahan Ujung, kemarin (11/11). Pertanyaan itu hanya dijawab senyuman oleh masyarakat RT 10. Tanpa bercerita panjang lebar, mereka bersemangat mengajak para juri untuk meninjau kebun bonsai milik warga. Lokasinya di depan kawasan perumahan.
Kawasan RT 10, RW 16, Kelurahan Ujung selama ini dikenal sebagai Kampung Bonsai. Hobi merawat bonsai ditekuni masyarakat sejak sepuluh tahun terakhir. Bukan hanya warga berusia tua. Anak mudanya pun aktif menata tanaman.
Terdapat beragam jenis bonsai yang ditanam masyarakat. Mulai pinus, bugenvil, sampai asam jawa. Tanamantanaman hias itu dipamerkan dalam pot kecil yang mudah dibawa. Ukurannya sekitar 15–30 sentimeter.
Ketua RT 10 Heri Wibowo menjelaskan bahwa ada 35 unit rumah di wilayahnya. Seluruhnya telah dihias dengan bonsai.
Tanaman hias diletakkan di depan rumah, teras, sampai kamar. ’’Awalnya memang hobi. Tapi, kami ingin kesukaan itu bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,’’ kata Heri.
Bonsai di RT 10 diperjualbelikan. Harganya beragam. ’’Paling mahal bisa sampai Rp 15 juta. Bergantung jenis tanaman dan tingkat kesulitan membentuknya,’’ tambahnya.
Untuk menumbuhkan tradisi merawat bonsai, warga Kampung Bonsai punya kegiatan rutin. Yakni, pelatihan yang diadakan setiap minggu. Pesertanya adalah anggota karang taruna yang tertarik berwirausaha. ’’Ini pendidikan lingkungan. Kami dorong anak-anak muda untuk menyukai tanaman,’’ ungkap Heri.
Selain RT 10, tim juri SSC mendatangi RT 9 kemarin. Di sana mereka disuguhi banyak produk UMKM. Salah satunya telur asin yang diolah warga. Kemarin (11/11) merupakan hari pertama penjurian lapangan yang dijadwalkan hingga 29 November. Dari penilaian lapangan dan presentasi, akan ditentukan 75 RW terbaik.