Jawa Pos

Bulu Tangkis Pindah ke GOR Tennis Indoor

-

SIDOARJO, Jawa Pos – Klub-klub bulu tangkis mencari-cari lapangan pengganti. Sejak GOR Bulu Tangkis di Jalan Pahlawan dirobohkan untuk dibangun wisma atlet, belum ada fasilitas pemerintah lain. Disporapar Sidoarjo berniat mengubah GOR Tennis Indoor untuk badminton. Tentu diperlukan anggaran.

Setidaknya ada 15 klub yang butuh tempat latihan layak. Selama ini mereka berlatih di GOR Bulu Tangkis. Tempat itu selalu ramai. Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo ingin menjadikan GOR Tennis Indoor sebagai lapangan bulu tangkis. Namun, rencana tersebut belum terealisas­i.

’’Sudah kami ajukan ke tim anggaran untuk mendesain GOR Tennis menjadi lapangan bulu tangkis,’’ kata Kabid Olahraga Disporapar Bashori Alwi kemarin (11/11).

Karena itu, dibutuhkan penataan yang tidak sederhana. Salah satunya, penambahan tribun. Lantai pun harus sesuai dengan standar. Begitu pun tiang net dan kelengkapa­n lain. Ventilasin­ya juga harus diubah. ’’Karena sekarang terlalu banyak,’’ ujar Bashori.

Jika ventilasi terlalu banyak, angin yang masuk cukup kencang. Tidak cocok buat main badminton. ’’Shuttlecoc­k-nya kena angin,’’ ungkapnya.

Namun, Bashori menyadari butuh waktu lama jika harus melakukan pembanguna­n total. Akan dilakukan upaya menyiasati fasilitas. Minimal penutup ventilasi dan alas untuk lantai. ’’Kami berkoordin­asi dengan klub,’’ tuturnya.

Klub-klub bakal ditanya tentang apa saja yang mereka butuhkan agar GOR Tennis Indoor bisa digunakan untuk badminton. ’’GOR Tennis dipilih karena tidak banyak yang memakai untuk latihan tenis,’’ jelasnya.

Dia berharap GOR Tennis segera digunakan. Sebab, selama ini klub harus menyewa tempat milik swasta. Di GOR Bulu Tangkis yang lama, harga sewa lapangan hanya Rp 35 ribu untuk malam hari serta Rp 20 ribu siang dan sore. Weekend pun sama. Sewa lapangan swasta lebih mahal. ’’Tapi, di GOR Tennis nanti hitunganny­a beda,’’ tandas Bashori.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia