Datang Pagi ke Kampus demi Nyoba Naik Lift
Abdur Arsyad Hibur Undangan Garda Pangan
SURABAYA, Jawa Pos – ”Kami orang Timur itu mirip-mirip, makanya jadi susah bedain ketika main bola, bingung mana yang melanggar.” Kalimat komedian tunggal Abdur Arsyad itu langsung disambut tawa undangan Charity Night Garda Pangan di Hotel Majapahit Minggu malam (10/11). Selama 15 menit, Abdur menggunakan kisahnya sebagai warga Indonesia Timur untuk memantik gelak tawa penonton.
Abdur juga menceritakan pengalaman pertamanya menginjakkan kaki di Surabaya melalui Tanjung Perak pada 2006. Dia sempat heran saat melihat Tanjung Perak begitu bercahaya di malam hari. ”Saya kira Pelabuhan Tanjung Perak punya banyak mercusuar. Ternyata, itu lampu penerang yang banyak,” ucap runner-up kompetisi Stand Up Comedy Indonesia 2014 itu.
Pengalamannya saat pertama kuliah di Malang juga dia jadikan bahan. Abdur mengaku sangat senang ketika bisa naik lift di kampus. Sebelumnya, dia hanya tahu tentang lift dari televisi. Dia bahkan berkali-kali datang lebih awal ke kampus hanya untuk mencoba lift. ”Sampai suatu ketika pernah bertemu kawan dari Papua, saya tanya kenapa kok datang pagi sekali, ternyata sama seperti saya, ingin mencoba naik lift juga,” tutur pria asli Flores itu.
Melalui komedi tunggal yang dibawakan, Abdur sebenarnya ingin menyampaikan bahwa orang yang tinggal di Indonesia, khususnya di Jawa, harus banyak bersyukur. Sebab, warga di Indonesia Timur belum bisa menikmati kemajuan, terutama infrastruktur. Dia juga kembali bercerita bahwa di Flores, tempat asalnya, dirinya sempat menikmati raskin (beras untuk rumah tangga miskin) selama bertahun-tahun. ”Dari 1 kilogram beras, kerikilnya bisa separo. Bisa lah kami bangun rumah kalau kerikilnya kami kumpulkan selama satu tahun,” ujarnya. Tawa penonton instan pecah.
Dia lantas melanjutkan potongan komedinya itu. ”Kalau ada kutu, masuk akal karena bergerak. Ini kerikil enggak bisa gerak, ya mungkin kerikilnya disantet sama pandan wangi,” ucap dia. ”Kami kebanyakan makan raskin. Jadi, kami ini satu tubuh isinya kebijakan pemerintah semua,” tuturnya.