Jawa Pos

Bonus Rp 1 Miliar untuk Peraih Emas?

-

SEBAGAI tuan rumah, Papua tentu berharap sukses penyelengg­araan dan sukses prestasi. Pada PON XX/2020 nanti, Papua menargetka­n posisi lima besar. Dari 37 cabang olahraga, 25 cabor diklaim berpotensi menghasilk­an emas.

’’Setidaknya kami ingin menjadi yang terbaik setelah kontingen besar seperti DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah,’’ kata Alexander Kapisa, Plt Kadisorda Papua.

Kabarnya, Gubernur Papua Lukas Enembe menyediaka­n bonus Rp 1 miliar kepada peraih emas. Nilai yang fantastis dan hampir menyaingi bonus emas Asian Games 2018. Pada PON XIX/2016 di Jawa Barat, Papua memberikan bonus Rp 600 juta kepada peraih emas.

Alex –sapaan Alexander Kapisa– belum mengakui besaran bonus Rp 1 miliar tersebut. ’’Yang pasti nilainya di atas Rp 600 juta,’’ ucap orang kepercayaa­n gubernur Papua itu.

Namun, informasi mengenai bonus Rp 1 miliar tersebut sudah beredar di kalangan pelatih dan atlet. Mereka pun semakin bersemanga­t untuk mengejar bonus yang menggiurka­n itu. Saking menggiurka­nnya, sejumlah atlet dari daerah lain juga merapat ke Papua. Selain iming-iming bonus, mereka mendapat uang kontrak yang diberikan di awal.

Salah satu yang bergabung adalah atlet wushu DKI Jakarta Moria Manalu. Mantan juara dunia The 7th Sanda World Cup 2014 itu pada PON Jabar lalu juga meraih emas nomor sanda. ’’Kami targetkan emas kepada Moria pada PON nanti,’’ kata Nicky Ilolu, pelatih wushu Papua.

Saat ini Papua memiliki 11 atlet sanda dan 5 atlet taolu. Moria dikontrak senilai Rp 200 juta. Bila meraih emas, dia berhak atas bonus dari gubernur Papua. Namun, bila hanya meraih perak, dia tidak berhak atas bonus tersebut.

Kabarnya, cukup banyak atlet yang bergabung ke Papua. Hanya, Sekretaris KONI Papua Kenius Kogoya tidak menjawab pertanyaan Jawa Pos terkait rekrutmen atlet dari provinsi lain. Kenius tidak datang ke gedung KONI Papua pada 5 November 2019 meski sudah membuat janji dengan Jawa Pos. Pertanyaan melalui WhatsApp pun tidak dijawab. ’’Sorry, saya lagi kurang sehat. Sudah tidak keluar rumah dua hari ini,’’ kata Kenius melalui WhatsApp.

Bonus juga disediakan Pemkab Merauke dan Mimika bagi putra daerah yang berhasil meraih medali pada PON nanti. Merauke misalnya memiliki atlet andalan di nomor binaraga. Mereka adalah Edo Apcono dan Cornelius Amo. Di cabor pencak silat, mereka punya putra daerah yakni Lucas Kimnok. Selain itu, Merauke punya atlet di cabor tinju, renang, dan sepak bola.

’’Kami sediakan bonus juga. Untuk emas Rp 15 juta, perak Rp 10 juta, dan perunggu Rp 7 juta,’’ kata Sekretaris KONI Merauke Antonio Liberto.

Hal yang sama juga dilakukan Mimika. Sekretaris KONI Mimika Cessar Avianto mengatakan Bupati Etinus Omaleng akan mengapresi­asi atlet asli Mimika yang mendapat medali di PON.

 ?? RIANA SETIAWAN/JAWA POS ?? SEMANGAT: Pelatih wushu Papua Nicky Ilolu (berdiri empat dari kanan) bersama anak buahnya setelah berlatih di Lapangan SPN, Jayapura. Mereka menargetka­n dua emas.
RIANA SETIAWAN/JAWA POS SEMANGAT: Pelatih wushu Papua Nicky Ilolu (berdiri empat dari kanan) bersama anak buahnya setelah berlatih di Lapangan SPN, Jayapura. Mereka menargetka­n dua emas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia