Ibu-Anak Sambut Kedatangan Bima Suci
Setelah Berlayar 99 Hari
SURABAYA, Jawa Pos – Charli Big berdiri tegak di pinggir Dermaga Madura Timur, Komando Armada II, Surabaya, kemarin (12/11). Poster bertulisan ’’Papa, aku sangat rindu padamu’’ tergenggam erat di kedua tangannya. Terik matahari membuat keringatnya bercucuran. Membasahi tubuhnya. Kendati begitu, kondisi tersebut tak membuat semangatnya pudar demi menunggu sang ayah yang menjadi awak KRI Bima Suci.
”Kangen sama ayah,” kata bocah 8 tahun tersebut. Dia mengungkapkan sudah tiga bulan tidak bertemu dengan ayahnya, Sersan Kepala (Serka) Cawang. Berenang bersama sang ayah merupakan hal yang paling dirindukannya.
Yang ditunggu Charli akhirnya tiba. Pukul 08.15 dari kejauhan KRI Bima Suci mulai terlihat
Suara gemuruh empat pesawat menyambut kedatangannya. Beberapa atraksi pun dipertontonkan. Empat pesawat terbang dengan ketinggian yang sangat rendah. Yakni, di bawah tiang layar kapal tersebut.
Teriakan histeris dari keluarga pasukan KRI Bima Suci menyambut kedatangan mereka. Terutama anak-anak para awak kapal tersebut. Mereka kompak berteriak: Papa, aku kangen. Apalagi, kemarin juga bertepatan dengan Hari Ayah.
Kangen yang mendalam juga dirasakan Lettu Laut (K/W) dr Pipit Wandini. Wajah perempuan 27 tahun tersebut kemarin semringah. Dia datang dengan membawa kado spesial untuk suami tercinta, Kapten Laut (P) Syaifuddin Riady.
Kado spesial tersebut adalah Izza Fannan Pramudana Riady yang lahir pada 9 September 2019. Ketika itu, sang suami menjelajahi samudra. Perwira navigasi itu pun tak bisa menemani Pipit melahirkan putra pertamanya. Pipit hanya memberi kabar lewat pesan WhatsApp yang disambung dengan video call.
Meski hanya berkomunikasi lewat telepon seluler, Pipit tetap senang dan semangat. Tidak ada rasa kecewa sedikit pun meski sang suami tidak bisa mendampinginya saat proses persalinan berlangsung.
Setelah Bima Suci berlabuh, Syafuddin pun menggendong putranya. Izza terlihat sangat nyaman berada di pelukan sang ayah. Mengharukan.
Sementara itu, Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Heru Kusmanto bangga atas keberhasilan pelayaran Satlat Kartika Jala Krida (KJK) 2019 ke berbagai daerah di Indonesia serta beberapa negara.
Pelayaran Bima Suci tersebut diikuti 103 taruna dan taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) tingkat III angkatan ke-66. Selama 99 hari mereka mengarungi samudra dengan jarak tempuh 12.701 nautical mile.