ITS Jawara Umum KJI dan KBGI Nasional
SURABAYA, Jawa Pos – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menyabet jawara umum di ajang Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI) dan Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2019. Prestasi tersebut sekaligus menjadi kado istimewa untuk Dies Natalis Ke-59 ITS.
Tim Octagon yang terdiri atas Rif’at Arya Samboga dan Rizki Rahman Robbani sukses meraih juara umum kategori KJI. Mereka mendesain Jembatan Rakendo. Desain tersebut berhasil mendapatkan juara satu di bidang jembatan pelengkung.
Selain itu, mahasiswa departemen infrastruktur sipil tersebut berhasil menyabet tiga kategori sekaligus. Yakni, kategori jembatan terindah, jembatan terkukuh, dan jembatan dengan inovasi terbaik.
Pembina Tim KJI ITS Afif Navir Refani mengatakan, ITS berhasil mendapatkan skor total yang tinggi. Bukan berapa banyak peserta yang mendapatkan juara. ’’Tahun ini perolehan juara per kategori merata. Tidak ada perguruan tinggi yang mendominasi juara pada banyak kategori,’’ katanya.
Sementara itu, Tim Afirmasi Cakrawala ITS kembali berhasil meraih juara umum KBGI. Sebelumnya, ITS pernah mendapatkan juara umum KBGI pada 2017. Tim dari departemen teknik sipil itu terdiri atas Muhammad Anhar Prakoso, Virliana Amanda, Ahnaf Syarif, Mohammad Ryan Rama Albertino, dan Damang Galuh. Mereka meraih juara di tiga kategori. Yakni, kategori kinerja struktural, kesesuaian implementasi terhadap desain, dan kinerja seismik bangunan 12 lantai.
Anhar mengatakan, juara kategori kesesuaian implementasi terhadap desain diperoleh karena banyaknya kesesuaian antara rancangan dalam proposal dan perakitan di lapangan. ’’Ada tiga aspek dari hasil rakitan kami yang mengungguli rancangan awal,’’ katanya.
Tiga aspek tersebut, lanjut dia, adalah waktu pelaksanaan yang lebih cepat, berat bangunan lebih ringan daripada rancangan awal, dan gaya gempa yang mampu diterima bangunan. ’’Tim kami hampir mendekati perencanaan awal dibanding tim lain,’’ paparnya.
Menurut Anhar, banyak kendala teknis yang dihadapi di lapangan. Salah satunya ketika jadwal perakitan diundur. Hal itu membuat tim harus menyelesaikan pekerjaan hingga malam. ’’Namun, kendala tersebut bisa diatasi dengan baik,’’ ucapnya. Dia sangat bersyukur bisa meraih juara umum dan membawa pulang prestasi. Terlebih, prestasi tersebut bertepatan dengan Dies Natalis Ke-59 ITS pada 10 November. ’’Pengumumannya pas sekali pada 10 November,’’ paparnya.