Jawa Pos

TAHAP REVITALISA­SI STASIUN SEMUT (SURABAYA KOTA)

- UMKM Sekitar Stasiun Semut Minta Dilibatkan agar Perekonomi­an Warga Meningkat

SURABAYA, Jawa Pos – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengebut proyek revitalisa­si Stasiun Surabaya Kota atau yang lebih dikenal dengan Stasiun Semut. Bangunan cagar budaya (BCB) yang sebelumnya dipugar BUMN tersebut rencananya mulai difungsika­n pada Desember. Saat ini KAI terus menambah sarana untuk pelayanan transporta­si di sana.

Berdasar pengamatan Jawa Pos kemarin (12/11), bangunan stasiun masih tertutup seng. Ada proyek pembanguna­n pagar dan jalur pedestrian di bagian depan. Panjangnya sekitar 400 meter.

Menariknya, bentuk dan warna pagar tampak menarik karena dibuat tematik. Desainnya disesuaika­n bangunan lawas stasiun. Yakni, menonjolka­n warna putih dan merah hati.

Wakil Kepala Stasiun Surabaya Kota Andri Puji menjelaska­n bahwa keberadaan pagar dan trotoar diharapkan membuat penumpang nyaman. Pejalan kaki bisa aman saat melintas. Mereka akan terhindar dari kecelakaan yang disebabkan padatnya arus lalu lintas di Jalan Stasiun Kota.

’’Penataanny­a masih lanjut. Kami juga menambah beberapa toilet di bagian dalam,’’ katanya. Dia menuturkan bahwa beberapa sarana juga ditambahka­n di dalam gedung. Antara lain, alat pencetakan karcis yang berkaitan dengan kebutuhan penumpang.

Sebelumnya, KAI telah merobohkan sejumlah bangli di sekitar stasiun. Bangunan itu digusur dan diubah jadi lahan parkir. Luasnya sekitar 900 meter persegi.

Dimulai dengan pemugaran bangunan cagar budaya (BCB). KAI merenovasi jalur masuk kereta di stasiun. Membongkar sejumlah bangli yang menghambat. Menambah sarana seperti kamar mandi, loket, trotoar, dan tempat parkir.

Tempat parkir nanti ditempati mobil dan motor pengunjung.

Lantas, kapan bangunan itu akan difungsika­n? Andri mengaku belum bisa memastikan­nya. Beredar info bahwa stasiun tersebut akan dihidupkan kembali mulai pertengaha­n Desember. ’’Soal itu, kami belum bisa memastikan­nya. Sekarang fokus pembenahan,’’ ungkapnya.

Proses revitalisa­si Stasiun Surabaya Kota tak lepas dari program KAI terkait dengan pemusatan layanan KA lokal dan KA komuter. Nanti Stasiun Semut bakal jadi pusat pengoperas­ian seluruh KA lokal dan KA komuter yang singgah di Kota Pahlawan.

Dengan adanya kebijakan itu, otomatis kereta yang parkir di stasiun yang juga disebut Stasiun Bibis tersebut bakal bertambah. Nanti 26 KA lokal dan 20 KA komuter rutin singgah di sarana transporta­si yang diresmikan pada 1878 itu.

Pemusatan tersebut tidak hanya mempertimb­angkan lokasi yang strategis. KAI juga melihat banyaknya penumpang di Stasiun Semut. Setiap hari ada empat kereta yang memuat 800 penumpang. Sebagian besar melakukan perjalanan pulang pergi (PP) Surabaya–Malang.

Koordinato­r Karang Taruna Kecamatan Pabean Cantian Anton Elo mendukung revitalisa­si stasiun tersebut. Sebab, hal itu akan menghidupk­an perekonomi­an kawasan kota tua. Terutama sektor perdaganga­n di Jalan Stasiun Kota.

”Hanya, kami berpesan agar masyarakat Pabean Cantian dilibatkan. Mereka juga punya hak untuk berjualan di sekitar stasiun,” tuturnya. Dia menjelaska­n bahwa perekonomi­an masyarakat akan terdongkra­k dengan adanya revitalisa­si stasiun itu. Terutama pelaku UMKM.

 ?? EKO HENDRI/JAWA POS ?? AGAR PENGGUNA LEBIH NYAMAN: Di samping pagar Stasiun Semut yang baru dibangun dan dicat, para pekerja membuat jalur pedestrian untuk penumpang kemarin (12/11).
EKO HENDRI/JAWA POS AGAR PENGGUNA LEBIH NYAMAN: Di samping pagar Stasiun Semut yang baru dibangun dan dicat, para pekerja membuat jalur pedestrian untuk penumpang kemarin (12/11).
 ?? Sumber: Catatan Jawa Pos ??
Sumber: Catatan Jawa Pos
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia